Diduga Terlilit Hutang, Oknum ASN di Rohul Melarikan Diri

Kamis, 13 Agustus 2020 | 11:48:59 WIB
Kantor BPKAD Pemkab Rokan Hulu

Metroterkini.com - Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (ASN) berinisial NS yang bekerja di kantor Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) harus berurusan dengan polisi setelah dilaporkan oleh lima emak-emak.

Pasalnya oknum ASN berinisial NS  meminjam uang kepada lima emak-emak di Rohul yang nilainya mencapai Rp. 1,4 milyar dengan modus untuk modal proyek pemerintah. Namun sampai saat ini uang tersebut belum dibayar.

Oknum ASN inisial NS diketahui warga kota Pasir Pengaraian saat ini diduga sudah tidak  berada di Rohul sejak sebulan terakhir, bahkan tidak lagi masuk ke tempat tugasnya dikantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Rokan Hulu.

Menurut keterangan salah seorang emak-emak berinisial YS yang menjadi korban, sejak kasus pinjam uang tersebut dilaporkan ke Polres Rokan Hulu, NS sudah tidak berada di Rohul dan beredar kabar sudah pindah ke Pekanbaru.

Kepada awak media, kelima emak-emak itu yakni YS, ZL, RS. AY, dan YT yang menjadi korban pinjam uang tersebut menceritakan bahwa modus NS meminjam uang kepada mereka, dengan alasan untuk modal mengerjakan proyek pemerintah.

" Kami sudah melaporkan permasalahan ini tiga minggu lalu, pagi ini saya ke Mapolres Rohul untuk memberikan keterangan", ujar YS, Kamis (12/8/2020) pagi.

Kepala Bidang Aset BPKAD Rokan Hulu Ayatullah S.Sos, saat dikonfirmasi terkait apakah NS tidak pernah masuk kantor. Diakuinya, sebulan terakhir NS sudah tidak pernah masuk kantor tanpa keterangan.

" Dilihat dari absensi pegawai, benar NS sebulan terakhir sudah tidak pernah aktif masuk kantor ", ucap Ayatullah.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Rohul AKP Rainly Labolaang, S.I.K saat dikonfirmasi via selulernya terkait laporan lima orang emak-emak di Polres Rohul, Kasat Reskrim membenarkan sudah terima laporan.

"Benar laporan tersebut sudah masuk, saat ini prosesnya sedang berjalan." jelasnya. (man)

Terkini