Metroterkini.com - Bagi masyarakat Melayu bolu Kemojo merupakan kue tradisi yang selalu ada disetiap pesta. Bahkan bisa dikatakan kudapan wajib. Namun, selama ini bentuk dan modelnya tak banyak perubahan, sampai akhirnya kue tradisi resam melayu itu dibuat varian baru berupa keripik oleh Mita Darma. Bahkan Mita menjadikan keripik Kemojo sebagai kue spesial di toko roti Makacha bakery yang diresmikan, Sabtu (25/7/20). Bukan itu saja, juga ada varian Kemojo mini dan Kemojo lapis.
Selain tiga varian Kemojo tersebut, Makacha (dibaca Mak Acha) yang beralamat di Jalan Inpres/Kartama, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, itu juga menyediakan kue dan roti kelas premium lainnya, seperti roti kasur, lapis legit, donat paha ayam dan lain sebagainya. Dan tentu saja varian minuman seperti kopi, tea susu, dan coklat racikan khas barista Makacha yang siap memanjakan selera penikmat kopi dan kuliner.
Selain itu, Makacha juga menyediakan bermacam varian minuman kawula muda dan pengunjung yang mau nongkrong di Makacha bakery, seperti varian tea, ada leci tea dan leci mint dan varian lainnya.
Hal ini disampaikan oleh Public Relation Makacha, Muhammad Aqra diselah-selah Grand Opening Makacha di Jalan Kartama/Inpres Pekanbaru, Sabtu siang.
Aqra mengatakan, awal hadirnya roti dan kue Makacha berawal dari selera makan anaknya yang bernama Acha yang tak bernafsu makan nasi. Untuk mensiasati agar gizi Acha terpenuhi dengan baik, Mita kemudian membuatkan roti dan kue sebagai variasi makanan.
Roti dan kue buatan Mita juga coba oleh teman-teman dekatnya. Enaknya roti dan kue buatan sampai ke telinga teman-teman Mita lainnya. Mereka kemudian memesan roti dan kue dari Mita. Itu terjadi pada tahun 2017. Dari hari ke hari peminat roti buatan Mita semakin banyak.
Mulailah Mita serius mengembangkan usaha rotinya. Ia mulai memperkerjakan tenaga yang profesional dalam membuat roti dan kue yang dipesan pelanggan, Mita juga membuka pre-order, dan kemudian membuka workshop di rumahnya di Wonosari, Kelurahan Maharatu serta mengisi beberapa outlet di Kota Pekanbaru.
Selain itu, Mita dan suaminya Taufik juga melengkapi usaha dengan sertifikat halal dari MUI dan izin dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan.
"Makacha sudah mengantongi sertifikat halal MUI dan izin BBPOM," kata Aqra.
Tingginya animo masyarakat Pekanbaru terhadap produk roti dan kue Makacha, Mita akhirnya memutuskan untuk membuka toko roti dan kue di Jalan Inpres dengan merk yang sama, yakni Makacha.
Dalam kata sambutannya, bos toko roti dan kue Mak Acha itu sangat optimis usahanya akan berkembang ditengah pendemo wabah COVID-19 saat ini. Ia berharap usaha ini bisa memberi manfaat bagi orang banyak.
Menurutnya, saat ini usaha roti dan kuenya mempekerjakan 11 karyawan yang profesional dibidangnya.
Toko roti dan kue Makacha yang menempati dua ruko di Jalan Inpres, itu juga menyediakan ruangan untuk nongkrong dengan fasilitas WiFi yang bisa diakses.
Selain itu, Aqra juga memaparkan, bahwa varian bolu Kemojo buatan Mak Acha sudah merambah ke Sumatera Barat dan sudah dikenal di Malaysia.
"Kami pernah mewakili Provinsi Riau bersama : UMKM dari 22 Provinsi dalam pameran UMKM di Selangor Malaysia," ujarnya.
Manfaat dari pameran UMKM itu, membuka peluang bagi Mak Acha untuk mengekspor varian Kemojo ke negeri Jiran tersebut. Namun, kapan dimulainya ekspansi masih dijajaki lebih lanjut.
Hadir dalam Grand Opening Makacha, Ketua Iwapi Kota Pekanbaru, owner percetakan Berkah Andalas, Azwardi Rosyad yang sudah tiga tahun bermitra dengan Makacha dalam bidang kemasan, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Grand opening toko roti dan kue Mak Acha ditandai dengan pengguntingan pita oleh Mita dan pemotongan tumpeng. [rudi]