Metroterkini.com - Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) telah menganggarkan dana pada APBD 2019 sebesar Rp. 978 juta untuk penggantian atap Gedung Daerah. Namun hasilnya atap gedung itu mengalami kebocoran dan menembus plafond di ruangan aula utama dan beberapa titik lainnya.
Gedung Daerah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang saat ini dijadikan sebagai Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengalami bocor dan rusak parah. Bahkan, lampu penerangan di aula utama sudah tidak berfungsi dan hampir 70 persen plafond bangunan jebol.
Pimpinan DPRD Rohul, Nono Patria Pratama, SE saat dikonfirmasi melalui selulernya, Sabtu, (18/7/2020) mengeluhkan kualitas konstruksi gedung daerah yang menjadi salah satu icon kebanggan masyarakat Rohul tersebut. Pasalnya, perawatan untuk penggantian atap sudah dianggarkan namun sekarang kodisinya sudah bocor.
"Kita miris melihat kondisi gedung daerah yang saat ini mengalami kebocoran. Sepertinya ada yang tidak beres dalam pengerjaannya," ungkap Nono.
Dikatakan Nono, dalam waktu dekat pihaknya bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Rohul akan melakukan peninjauan gedung daerah tersebut.
Sebelumnya, DPRD Rohul pernah menyarankan kepada Pemkab Rohul agar pengelolaan gedung daerah tersebut dikelola dengan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan dinas dan tidak bertumpu hanya di Islamic Center saja.
“ Sebaiknya gedung daerah tersebut dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan Pemkab, sehingga dapat mengurangi belanja melihat kondisi keuangan daerah saat ini, ucap Nono.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Rohul, Musri, M. S.Sos yang saat ini berkantor di gedung daerah membenarkan adanya kebocoran tersebut.
Musri pun mengaku pada saat hujan deras, air menetes mengenangi lantai diberbagai titik dan pihaknya harus menampung menggunakan ember.
"Dari awal menempati gedung daerah pada 2018 lalu, kami sudah terbiasa dengan pemandangan seperti ini," ujarnya. [man]