Metroterkini.com - Warga sekitar Desa Aek Nauli Sungai Siborong Borong Kalundang di Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara, mengeluhkan limbah perusahaan yang mengalir ke Sungai. Limbah tersebut diduga berasal dari pabrik kelapa sawit milik perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut.
"Kami telah turun ke lokasi dan mengecek langsung," kata warga Sepadan Jaya pada metroterkini.com belum lama ini.
Menurut warga yang tidak mau disebutkan namanya, pembuangan limbah yang diduga dari pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Indo Sepadan Jaya, yang berada di Dusun Aek Nauli, Desa Kampung Padang, Kecamatan Pangkatan, dilakukan pada malam hari dan langsung mengalir ke sungai. Akibat pembuangan limbah sembarangan, sebelumnya terlihat banyak ikan yang mati.
Untuk itu, warga meminta kepada pemerintah daerah untuk memberikan sanksi tegas kepada perusahaan pembuang limbah sembarang. Warga juga meminta pihak terkait seperti Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Labuhan Batu untuk turun ke lapangan untuk mengecek dan mengambil tindakan keras terhadap PT Indo Sepadan Jaya.
"Karena dampak limbah sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan hidup," katanya.
Menurutnya lagi, saat ini sepanjang sungai Siborong Borong tersebut menjadi tercemar. Terlihat air berwarna hitam pekat dan susah untuk dijernihkan kembali.
Menurut warga, mestinya pihak perusahaan menunjukan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat agar tidak terjadi konflik.
Jika perusahaan melanggar aturan dan kesepakatan, sebaiknya diproses secara hukum.
"Mereka jelas tidak taat aturan, tidak siap untuk beroperasi dengan baik," tambahnya.
Harapan warga lagi, instansi terkait dan penegak hukum seharus menyikapi semua laporan masyarakat sehingga hal serupa tidak terulang lagi. Jika perlu lakukan studi kelayakan untuk pabrik bisa beroperasi.
Terkait dengan dugaan limbah PT Indo Sepadan Jaya yang mencemari Sungai Siborong Borong, pihak perusahaan melalui Humas, Hariadi sampai berita ini di rilis belum dapat memberikan keterangan secara transparan kepada Metroterkini.com, Rabu (17/06/2020). [albert]