Metroterkini.com - Ketua Karang Taruna Kampung Teluk Mesjid Kecamatan Sungai Apit Musliadi, SE mempertanyakan Bantuan Sosial Pangan berupa Sumbako, sebanyak 210 paket yang sampai hari ini belum disalurkan ke warga yang berhak menerimanya.
Menurut Penghulu Kampung Teluk Masjid Kecamatan Sungai Apit Siak Riau, Ferli Sunarya bahwa keterlambatan pembagian sembako ke warga di karenakan adanya temuan data nama-nama calon penerima Sumbako yang ganda.
"Saya sebagai penghulu telah mempercayai fasilitator (Lisa) untuk menyusun data tersebut. Sebelum dibagikan saya cek terlebih dahulu dan ternyata banyak data ganda," ujar Penghulu, Rabu (20/5/2020) di Teluk Masjid.
Menurut Penghulu Ferli Sunarya, kesalahan tersebut diakuinya mungkin akibat terlalu banyak data yang harus dikerjakan dalam waktu singkat dan mendesak, sehingga banyak nama yang ganda. "Sampai saat ini belum melihat data tersebut, apakah sudah selesai atau belum diperbaiki," tambahnya.
Penghulu yang didampingi Bhabinkabtipmas Widodo, Krani (Sekdes) Kampung Rafi Marianto, Ketua Bepekam Musliadi dan Bagian Kesra Yanti dan Fasilitator Lisa, dihadapan Karang Taruna dalam mesempatan tersebut kembali mempertanyakan data yang dikerjakan fasilitator apa telah siap diperbaharui. "Sudah siap semuanya pak," jawab Lisa
Dalam kesempatan ini Musliadi meminta agar Penghulu Kampung Teluk Mesjid, segera membagikan Sumbako yang sudah sekian hari terpendam dalam kantor Penghulu, sehingga mengganggu kinerja perangkat desa dan Kaur desa dalam menjalankankan aktivitas.
"Saya sebagai Ketua Karang Taruna, tidak mungkin tinggal diam mendengar aduan masyarakat yang setiap hari menanyakan hal tersebut, apa lagi di saat pandemi Covid-19, masyarakat sangat membutuhkan sembako tersebut," tuturnya.
Dalam kesempatan ini, penghulu juga berjanji dalam hari ini, segera menyalurkan sembako BSP kepada warga yang belum menerimanya. [Ibrahim]