Metroterkini.com - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui Dinas Sosial melakukan penempelan stiker bertuliskan 'Keluarga Tidak Mampu' di setiap rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH-BPNT) di Kecamatan Pasir Limau.
Penempelan stiker tersebut dilakukan disetiap rumah penerima manfaat dan harapan masyarakat agar hal tersebut terus dilanjutkan. Sebelum Penghulu Panipahan Edi Syahrial dan pendamping PKH Panipahan beberapa hari lalu telah melakukan penempelan sticker secara simbolis, Jum'at kemarin.
Menurut Edi Syahrial, pemasangan stiker tanda penerima bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH-BPNT) dari Kementerian Sosial akan terus dilakukan nantinya. Namun sampai hari ini belum ada kelanjutanya, dan warga mengharapkan agar penempelan terus dilakukan bagi penerima manfaat.
"Sesuai perintah kegiatan penempelan atau pemasangan stiker di setiap rumah penerima Bansos akan terus dilanjutkan," ujarnya kepada wartawan.
Menurut Edi penempelan stiker bertuliskan Keluarga Tidak Mampu di setiap rumah KPM-PKH di lakukan di wilayah desa yang ada di Kecamatan Palika.
Berdasarkan pantau awak media di lapangan saat pemasangan tanda di setiap rumah KPM PKH dilakukan di Desa Panipahan di Kecamatan Palika ada beberapa rumah yang dikategorikan mampu, namun tidak ada yang mundur sebagai mana yang diharapkan agar bisa kesadaran warga jika merasa mampu diharapkan bisa mengundurkan diri.
Pada rapat bersama Camat Palika beberapa waktu itu, warga yang mampu diharapakan mundur dari menerima bantuan dari pemerintah itu dengan alasan malu atau tidak bersedia rumahnya dipasangi stiker PKH. Namun kenyataannya masih banyak warga yang bertahan dan tetap menerima bantuan.
Pemasangan stiker bertuliskan 'Keluarga Tidak' mampu tersebut bertujuan agar pengentasan kemiskinan di desa Panipahan, dan juga desa lain nantinya tidak salah sasaran.
Terpisah beberapa warga menargetkan verifikasi terhadap calon penerima manfaat Bantuan Sosial PKH di wilayah Kecamatan Palika, dapat diselesaikan secepatnya agar masyarakat lebih mengetahui mana yang mampu dan mana yang tidak mampu. [mus]