Metroterkini.com - Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Mungkin pepatah inilah yang saat ini tengah dialami oleh Ibu Ponijar warga jalan Datuk Laksamana Kepenghuluan Panipahan Darat Pasir Limau Kapas Rokan Hilir Riau, Senin (11/5/2020).
Ia sudah 2 tahun atau sejak 2019, terdaftar sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH), namun sampai saat ini rekeningnya tidak pernah berisi uang seperti yang dijanjikan pemerintah. Nasibnya beda dengan warga lainya yang bisa menikmati PKH.
Buruh cuci yang sehari-hari menghidupi 7 orang anaknya, sudah terdaftar sebagai salah seorang penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), namun sampai saat ini belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Disaat pandemi Covid-19 saat ini, ia tidak menerima bantuan sedikitpun dari pemerintah, karena ibu Ponijar ini namanya telah tercatat sebagai peserta PKH.
Ponijar yang terlihat letih mengurus bagaimana bisa mendapat bantuan dari pemerintah seperti warga lainya, akhirnya menyampaikan keluh kesahnya ke media dan menceritakan keluh kesahnya selama ini. Dengan kondisinya saat ini, kuat dugaan uang bantuan dari program PKH diduga raib sejak 2019.
Ibu Ponijar, mengaku curiga saat melihat warga yang ada di lingkungannya menerima bantuan PKH. Bahkan di lingkunganya ada yang menerima bantuan yang tergolong lebih mapan secara ekonomi dibandingkan dirinya.
Akibatnya, Ponijar tidak mendapat bantuan selama wabah Covid-19, karena sudah tercatat secara online sebagai warga penerima PKH. "Kita tidak pernah di daftarkan sebagai calon penerima bantuan lainya, gara-gara kita memegang kartu PKH," ungkapnya sedih.
"Seolah olah kita mendapat bantuan dari PKH setiap bulan nya," tambahnya.
Bahkan dia pernah berusaha menunjukan Kartu Keluarga (KK), KTP dan menjumpai petugas dan meminta agar dipastikan apakah dia terdaftar atau tidak sebagai peserta PKH. Hasilnya, sejak 2019 dia sudah menjadi peserta PKH, namun tidak pernah merasa dan nikmati PKH. {Mus}