Larang Masyarakat Mudik, Polda Riau Dirikan 60 Pos Pam

Jumat, 24 April 2020 | 21:45:39 WIB

Metroterkini.com - Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan jajaran mulai menggelar Operasi Ketupat Muara Takus 2020, Jumat (24/5/2020) dini hari. Operasi akan berlangsung selama 37 hari ini mengerahkan 1.020 personel gabungan dengan fokus operasi larangan mudik.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Pol Drs Ping Pringadi, merincikan, personel gabungan terdiri dari kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan lainnya.

"Dari Polda Riau diturunkan 120 personel, Polresta Pekanbaru 150 personel, Polres Meranti 50 personel dan Polres lainnya masing-masing sebanyak 70 personel," ujar Pringadi.

Kekuatan dari kepolisian akan dibantu oleh 245 personel TNI, 204 dari Dinas Kesehatan, 239 personel Dinas Perhubungan, 273 personel Satpol PP dan 176 personel mitra Kamtibmas.

Selama Operasi Ketupat Muara Takus 2020, didirikan 60 pos pengamanan (pam). Sebanyak 5 pos pam didirikan di wilayah Polresta Pekanbaru, 5 pos pam di Kabupaten Kampar, 5 pos pam di Dumai, 6 pos pam di Bengkalis

Selanjutnya 7 pos pam di wilayah Polres Rohul, 4 pos pam di Polres Pelalawan, 3 pos pam di Polres Rohil, 5 pos pam di Polres Inhil, 7 pos pam di Polres Siak, 4 pos pam di Polres Inhu, 4 pos pam di Polres Kampar, 3 pos pam di Polres Kuansing, dan 4 pos pam di Polres Meranti.

"Operasi ini akan lebih fokus kepada upaya menjalankan instruksi pemerintah dalam memutus matarantai penyebaran Covid-19. Terutama antisipasi dan kebijakan pemerintah untuk larangan mudik bagi masyarakat, physical distancing serta penggunaan masker," jelas Pringadi.

Dijelaskan Pringadi, Direktorat Lalu Lintas Polda Riau juga akan membackup 20 personel per posko khusus untuk 4 posko pengamanan yang berada di perbatasan wilayah Provinsi Riau.

Empat posko itu berada di perbatasan Kampar dengan Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), di Kuansing yang berbatasan dengan Sijunjung, Sumbar, di Rohil berbatasan dengan Sumut dan di Inhil yang berbatasan dengan Jambi.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menunda mudik hingga pandemi Covid-19 selesai. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini perlu dilakukan bersama-sama demi keselamatan diri, keluarga dan masyarakat semuanya. Kami akan konsen kearah sana," tutur Pringadi. [***]

Terkini