Metroterkini.com - Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia semakin mengkhawatirkan, tidak terkecuali di Kabupaten Bengkalis. Untuk itu, pemerintah khususnya Tim Gugus Tugas COVID-19 mengimbau agar masyarakat berdiam diri di rumah, menjaga jarak saat berbicara, dan hanya keluar rumah jika ada keperluan mendesak.
Bahkan, pemerintah mengimbau masyarakat yang mau keluar rumah agar memakai masker. Celakanya, harga masker yang biasa tak sampai seharga sebatang rokok, tiba-tiba meroket dan itupun sulit didapat.
Akibatnya, masyarakat terdampak tak bisa memenuhi imbauan pemerintah agar saat keluar rumah memakai masker. Mereka sangat berharap bantuan masker gratis dari pemerintah khususnya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis.
Namun, harapan itu sulit terwujud karena pihak Dinas Kesehatan pun mengaku kesulitan mendapatkan alat pelindung diri (masker) tersebut.
Kendatipun ada, jumlahnya pun tak banyak. Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Ersan Saputra dengan tegas mengatakan bahwa masker tersebut hanya untuk tim medis.
"Untuk masker kita fokus untuk tenaga kesehatan dulu. Karena mereka memantau ODP," kata Ersan usai pertemuan dengan Banggar DPRD, Senin (6/4/20) malam.
Ersan mengungkapkan, pihaknya terus mengupayakan pengadaan alat perlindungan diri agar tenaga medis tidak kekurangan APD.
Selain itu, kedepan Dinas Kesehatan akan menggalakan masyarakat agar mencuci tangan. Untuk itu, disetiap Puskesmas akan disediakan tempat mencuci tangan untuk masyarakat.
Pada kesempatan itu, Ersan mengimbau masyarakat agar mencuci tangan dengan sabun yang harganya lebih murah dibanding hand sanitizer.
"Saya mengimbau masyarakat agar mencuci tangan dengan sabun. Hand Sanitizer baik, tapi harganya kan mahal dan sulit mendapatkannya," ujarnya. [rudi]