Metroterkini.com - Wabah virus corona jenis baru atau Novel coronavirus (2019-nCoV) rupanya ikut menggerus harga kebutuhan pangan di Kota Pekanbaru. Salah satu yang terkena dampak virus corona yakni bawang putih.
Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru terus mengalami kenaikan. Hal ini juga dirasakan di Pasar Baru Panam.
Sepekan yang lalu, harga komoditas bawang putih masih di kisaran Rp 28 ribu per kilogramnya. Namun, pada Rabu (5/2/2020) pagi, harga bawang putih melonjak pada kisaran Rp 45 ribu per kilo gramnya.
Akibatnya, banyak pembeli mengurangi konsumsi bawang putih. Jika sebelumnya membeli satu kilo, namun setelah harga naik, mereka hanya membeli separuhnya.
Salah seorang pedangang Imis mengatakan, kenaikan harga bawang putih paling drastis sejak tiga hari terakhir. Lonjakan harga bawang putih diduga terjadi karena dampak virus corona yang terjadi di China.
“Sudah tiga hari belakangan bawang putih naik. Katanya dari China disetop karena ada virus,” ungkapnya. Bahkan pasokan pun menipis sehingga mulai sulit menemukan bawang putih di pasaran karna stok impor bawang dari China ke Indonesia menipis sehingga menyebabkan harga naik ungkapnya lagi.
Diketahui, distributor mendatangkan bawang putih dari negara China. Sementara kran impor bawang putih dari China ke Indonesia ditutup karena wabah virus corona. Hal inilah yang membuat harga jual bawang putih di pasaran meroket. [**na]