GRANAT Riau Dukung Pemberantasan Narkoba di Inhu

Sabtu, 18 Januari 2020 | 16:43:26 WIB

Metroterkini.com -  Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika  (GRANAT) Riau, Freddy Simanjuntak, SH. MH sangat mendukung pemberantasan narkoba di wilayah hukum Polres Inhu, khususnya di Airmolek, Kecamatan Pasir Penyu.

"Saya sangat setuju dan mendukung penuh hal itu. Serta tidak ada alasan bagi Pemerintah Kabupaten Inhu bersama instansi terkait lainnya untuk tidak menangkap dan segera mengungkap jaringan peredaran narkotika di Kabupaten Inhu," kata Freddy, Sabtu (18/1/2020).

Freddy menambahkan, bahwa sebagaana yang disebutkan dan diproses hukum secara transparan, mulai tingkat penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di pengadilan, agar diberi hukuman maksimal.

Bila perlu hukuman mati agar ad efek jera bagi warga masyarakat lainnya. Artinya, kalau hal ini dibiarkan atau tidak segera ditindak tegas, di khawatirkan akan semakin meluas peredarannya dan di pastikan akan bertambah banyak timbul korban di kalangan masyarakat, akibat penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

"Jangan sampai warga warga masyarakat yang bergerak untuk menangkap dan main hakim sendiri, maka yang berlaku adalah hukum rimba. Kalau timbul korban jiwa siapa yang bertanggungjawab? Karena sudah meresahkan warga. Sementara tindakan pemerintah besertaa instansi terkait tidak maksimal," tegas Freddy

Freddy mengilustrasikan khususnya kepada Pemprov Riau beserta instansi terkait, ibarat sebuah rumah kebanjiran air. Hal yang paling utama dilakukan adalah menutup pintu masuk sumber air. Kemudian baru menguras air yang terdapat didalam rumah. Sehingga tuntaslah permasalahan narkoba itu".

Namun, sebaliknya bila hanya sibuk menguras air yang terdapat didalam rumah tapi arus deras pintu masuk air tidak dihambat pasti hasilnya  akan sia-sia.

"Sampai kiamat pun dunia ini tidak akan pernah selesai persoalan narkoba di Riau ini. Artinya, dengan letak posisi geografis Provinsi Riau yang langsung berbatasan dengan negara-negara tetangga dan di perairan pantai yang tersebar di Provinsi Riau, terdapat banyak pelabuhan tikus. Sehingga memudahkan barang haram itu masuk," pungkas Freddy.

Dengan demikian, yang terpenting langkah preventif yang harus segera dilakukan pemerintah daerah adalah memperketat pengawasan di sepanjang perairan pantai, dengan menambah personel, seperti Angkatan Laut, Bea Cukai, Pol Air dan instansi lainnya.

Sehingga barang haram itu tidak bisa lagi masuk ke Indonesia. Pemerintah harus fokus dalam hal pemberantasan narkoba. Jangan separuh hati atau seremonial belaka membentuk tim dan lain sebagainya.

"Menurut pendapat saya hal itu tidak efektif dan hanya pemborosan anggaran saja. Sementara faktanya semakin marak peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Riau ini," tegas Freddy.

"Saat ini yang penting itu action dan atau langkah kongkrit pemerintah itu apa? Bukan slogan-slogan semata, yang terpampang dipinggir-pinggir jalan. Itu hanya seremonial saja," ujar Freddy, mengakhiri. [wa]

Terkini