Metroterkini.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan 'semuanya baik' setelah Iran melancarkan serangan rudal yang menargetkan dua markas tentara AS di Irak. Trump juga menyatakan bahwa penaksiran korban dan kerusakan akibat serangan rudal Iran, masih berlangsung.
"All is well! Rudal-rudal diluncurkan dari Iran terhadap dua pangkalan militer yang berlokasi di Irak," tulis Trump dalam komentarnya via Twitter, seperti dilansir AFP, Rabu (8/1/2020).
"Penaksiran jumlah korban jiwa dan besarnya kerusakan sedang dilakukan sekarang. Sejauh ini, begitu baik! Kita memiliki militer paling kuat dan paling dipersenjatai di dunia, sejauh ini!" tegas Trump dalam pernyataannya.
Trump tidak memberikan pernyataan resmi pada Selasa (7/1) malam waktu setempat, atau beberapa jam setelah serangan rudal Iran. Pernyataan resmi yang disampaikan segera sudah menjadi tradisi informal bagi kepresidenan AS, terutama menyangkut krisis kebijakan luar negeri.
"Saya akan memberikan pernyataan besok pagi," imbuh Trump merujuk pada Rabu (8/1) pagi waktu AS.
All is well! Missiles launched from Iran at two military bases located in Iraq. Assessment of casualties & damages taking place now. So far, so good! We have the most powerful and well equipped military anywhere in the world, by far! I will be making a statement tomorrow morning.
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 8, 2020
Iran dalam pernyataannya menegaskan bahwa 'puluhan rudal' diluncurkan terhadap target pangkalan udara Ain al-Asad di Irak, yang menjadi markas tentara AS sebagai balasan atas serangan drone AS yang menewaskan Mayor Jenderal Qasem Soleimani. Iran juga menjanjikan bahwa 'respons yang lebih menghancurkan' akan diberikan jika AS melancarkan serangan lebih lanjut.
Secara terpisah, Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menyatakan besarnya kerusakan akibat serangan rudal Iran masih dalam proses penaksiran. "Kami masih melakukan penaksiran kerusakan awal akibat serangan," sebut Pentagon dalam pernyataannya. "Jelas bahwa rudal-rudal ini diluncurkan dari Iran dan menargetkan sedikitnya dua pangkalan militer Irak yang menjadi markas militer AS dan personel koalisi," tegas Pentagon dalam pernyataannya, merujuk pada pangkalan militer Ain al-Asad dan Arbil. Sejauh ini, sebut Pentagon, belum ada laporan korban jiwa akibat serangan rudal Iran tersebut. [***]