Metroterkini.com - Presiden Rusia Vladimir Putin direncanakan akan mengunjungi Indonesia untuk bertemu Presiden Joko Widodo pada 2020 setelah rencana lawatannya selama dua tahun terakhir terus tertunda.
Wakil Duta Besar Rusia di Jakarta, Oleg C Kopylov menuturkan salah satu agenda utama lawatan Putih ke Indonesia yakni menandatangani perjanjian kemitraan strategis antara RI-Rusia. Penandatanganan tersebut bertepatan dengan perayaan 70 tahun hubungan bilateral antara kedua negara.
"Jadi kunjungan Presiden Putin tahun depan akan sangat simbolik karena itu kami terus bekerja keras untuk mencocokkan jadwal antara kedua pemimpin sehingga Presiden Putin bisa berkunjung ke Jakarta pada 2020," kata Kopylov dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (18/12).
Selain pengesahan kemitraan strategis, Kopylov menuturkan lawatan Putin tahun depan juga direncanakan akan menghasilkan sejumlah kerja sama lain, seperti deklarasi bersama RI-Rusia soal pertukaran keamanan informasi internasional.
Dalam kunjungannya, Putin rencananya juga akan membahas rencana penyederhanaan dokumen pengajuan visa bagi WNI yang ingin plesir ke Rusia di tengah upaya pengembangan sektor industri pariwisata.
Mengutip data kedutaan, Kopylov mengungkapkan sekitar 150 ribu turis Rusia berkunjung ke Indonesia sepanjang 2019. Jumlah tersebut menurutnya meningkat 10 persen dibandingkan 2018.
Sementara itu, WNI yang berlibur ke Rusia jumlahnya masih 30 ribu wisatawan. Kopylov menuturkan masih banyak potensi yang bisa digali dari sektor pariwisata kedua negara.
Putin semula dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada pertengahan 2018, tepatnya setelah dia dilantik sebagai presiden untuk periode barunya pada 7 Mei 2018.
Namun, beberapa waktu setelah itu, Duta Besar Rusia di Jakarta, Lyudmila Georgievna, mengatakan bahwa lawatan Putin ke Indonesia nampaknya tidak akan berlangsung pada 2018.
Tak lama, Putin kembali dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan usai pemilihan umum pada April 2019 lalu. Namun, hingga kini rencana lawatan tersebut juga belum dipastikan.
Kendati demikian, kedua pemimpinan negara telah bertemu secara bilateral di sela KTT ASEAN di Singapura pada November 2018 silam. [**]