Seekor Gajah Sumatera di Riau Mati Tanpa Gading

Kamis, 21 November 2019 | 18:37:12 WIB

Metroterkini.com - Seekor gajah sumatera ditemukan mati awal pekan ini di Riau. Hewan dengan bahasa latin Elephas maximus sumatrae itu diduga menjadi korban pembunuhan perburuan gading.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau memperoleh informasi kematian satwa dilindungi tersebut dari Yuyu, salah satu staf PT. Arara Abadi Sinarmas Group. Tepatnya di Distrik Duri II konsesi PT Arara Abadi, Desa Tasik Serai, Kabupaten Bengkalis, pada 18 November 2019

Bangkai gajah pertama kali dilaporkan oleh pengawas tebang setelah menerima informasi dari tenaga kerja tebang bahwa ada bau menyengat. Setelah dilakukan pemeriksaan, sumber bau ternyata berasal dari bangkai gajah yang tergeletak.

Selanjutnya, Balai Besar KSDA Riau menurunkan tim medis yang terdiri dari dokter hewan dan pawang gajah untuk melakukan pemeriksaan secara detail (neukropsi).

Balai Besar juga mengaku berkoordinasi dengan Balai Penegakan Hukum LHK Wilayah Sumatera yang menurunkan tim untuk mengumpulkan bahan dan keterangan terkait kematian satwa tersebut.

Neukropsi yang dilakukan tim medis Balai Besar KSDA Riau terhadap bangkai Gajah menjelaskan bahwa Gajah yang mati berjenis kelamin jantan berumur 40 tahun. Tidak ditemukan tanda-tanda keracunan dan bekas jerat.

Terungkap pula, kondisi kepala gajah sudah terpotong dari pangkal belalai di mana belalai terpisah dari tubuh dengan jarak 1 (satu) meter.

"Dugaan bahwa gajah mati karena pembunuhan/perburuan dengan pemotongan kepala untuk pengambilan gading, namun pada saat pemeriksaan tidak ditemukan proyektil peluru," demikian diungkapkan dalam keterangan tertulis, Rabu (20/11).

Kondisi bangkai gajah sudah membusuk dan diperkirakan satwa tersebut telah mati ± enam hari dari ditemukan bangkainya. Hewan tersebut merupakan gajah yang masuk dalam subpopulasi kelompok gajah Giam Siak Kecil. [met]

Terkini