Metroterkini.com - Bantuan hibah nelayan berupa kapal boat, sampan, jaring dan tong air di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), sebagian dijual para penerima, karena diduga bantuan tersebut tidak tepat sasaran untuk mereka.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perikanan (Kadiskan) Rohil M Amin mengakui bahwa sebagian besar penerima sudah ada yang menjual bantuan alat tangkap perikanan tersebut.
Ia mengatakan tidak bisa berbuat banyak, karena usulan penerima sudah sesuai dengan rekomendasi penghulu setempat, dan dana yang digunakan adalah dana habis pakai.
Atas kejadian itu, sejumlah nelayan di Rohil juga merasa kecewa dengan sistem penyaluran bantuan alat tangkap dari dana APBD tersebut.
“Kami kecewa karena yang benar-benar berprofesi sebagai nelayan malah tidak mendapatkan bantuan,” ungkap Ucok (39), nelayan Bagansiapiapi, beberapa waktu lalu. [Rif]