Metroterkini.com - Masyarakat kembali mempertanyakan pemimpin di Kabupaten Kampar, mulai Bupati sampai Kepala Desa dinilai tidak punya empati terhadap kondisi asap saat ini. Padahal Gubernur Riau telah menetapkan status darurat asap, tapi pimpinan daerah ini ngotot keluar daerah.
Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dan hampir ratusan Kades se-Kabupaten Kampar meninggalkan Kampar dengan dalih BIMTEK yang di motori APDESI Kampar ke Jogjakarta. Hal tersebut seakan, sudah menjadi program kegiatan BIMTEK dalam memanfaatkan anggaran masing-masing dana desa melalui dana desa.
Sementara Kepala Dinas PMDes Kampar Febrinaldi Tridarmawan, mengaku pihaknya saat ini sedang mengikuti Diklat PIM II di luar daerah, dan menganjurkan untuk menghubungi Plt. "Silahkan saja kordinasi dengan Plt Dinas PMDes," balasnya singkat,
Ia mengakui, sebelumnya pihak APDESI Kampar telah mengajukan rekomendasinya kepada bupati Kampar, namun sejauh mana prosesnya dirinya tidak tau pasti.
Bahkan Febri, memberikan jaminan tak ada lagi kegiatan utama sehingga anggaran dana desa digunakan untuk kegiatan lainnya, namun Febri lebih memilih diam,
Ia malah mengaku kegiatan itu telah disetujui Kejari Kampar, dengan dalih pendampingan hukum.
Saat dihubungi Plt Dinas PMDes, melalui Roni yang dihubungi metroterkini.com melalui pesan whatsAp, Rabu, tidak memberikan jawaban. [ali]