Metroterkini.com - Dinas Pendidikan Provinsi Riau memperpanjang libur sekolah di daerah yang terpapar kabut asap.
Kadisdik Riau, Rudiyanto mengatakan, keputusan perpanjangan libut diambil setelah melihat kualitas udara pada hari ini, Minggu (22/9/2019) yang berada di level berbahaya.
"Kita tetap komitmen, kalau Indeks Standar Pencemaran Udara (Ispu) masih berada dalam angka 200, siswa diliburkan," ujar Rudiyanto.
“Pagi ini saja terlihat asap tebal dan ISPU pada angka 300, tidak mungkin anak-anak sekolah kalau masih dalam kualitas udara berbahaya,” kata Rudi.
Disdik Riau sudah mengadakan rapat bersama kepala sekolah se-Kabupaten/Kota untuk membahas libur. Termasuk juga mengenai jam tambahan untuk mengisi jam belajar yang tertinggal selama libur sekolah dalam 10 hari ini.
“Semua kepala sekolah sudah sepakat, komitmen terhadap imbauan gubernur. Dan kita juga sudah memberikan solusi untuk menambah jam belajar sekolah pada hari Sabtu, dan jam jam kosong untuk mengisi ketertinggalan. Jadi semua sudah setuju bahwa pada saat masuk jadwal ujian mata pelajaran yang tertinggal bisa selesai,” jelas mantan Pj Bupati Inhil ini.
Disinggung mengenai adanya sekolah yang akan meliburkan siswa belajar sampai tanggal 30 September, Rudi, mengatakan bahwa lebih baik mengeluarkan pengumuman libur per satu atau dua hari. Karena untuk kondisi asap Riau saat ini masih fluktuatif. Karena bisa saja dalam satu dua hari ini hujan turun dan asap berkurang.
“Dilihat dulu kondisi asap dan ISPU-nya. Kalau masih 200 tetap libur. Tapi kalau di bawah 200 sekolah masuk kembali. Di beberapa daerah Riau sudah diguyur hujan, lebih baik melihat kondisi udara hari ini dan esok," katanya. [***]