Metroterkini.com - Masrul Kasmy merupakan orang perdan atau yang pertama mengambil pendaftaran bakal calon (Balon) bupati dan wakil bupati Kepulauan Meranti di Sekretariat DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kepulauan Meranti di Jalan Alah Air, Selatpanjang, Selasa (10/9/2019).
Sebelumnya, DPC PDIP Kabupaten Kepulauan Meranti membuka pendaftarkan bakal calon bupati dan wakil bupati Kepulauan Meranti sejak 10 September sampai 20 September 2019.
Masrul mengatakan, menjadi orang yang pertama dalam pengambilan formulir bakal calon bupati dan wakil bupati Kepulauan Meranti itu, sebagai bentuk keseriusan dirinya untuk maju pada Pilkada Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Ini sebagai bentuk keseriusan saya dan tidak main-main dalam pendaftaran bursa calon bupati. Ini juga sebagai bentuk kesiapan saya maju pada pilkada Kepulauan Meranti. Saya sudah siap mengikuti proses penjaringan," katanya.
Yang menjadi alasan Masrul mencalonkan diri menjadi bakal calon bupati itu, karena ingin memberikan kontribusi pada pembangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dikatakan Masrul, selain banyak dukungan yang mengalir kepadanya, pantauan di media sosial juga menjadi pertimbangan bagi dirinya untuk kuat maju dalam bursa pencalonan.
"Tidak bisa kita pungkiri, Medsos menjadi bagian besar dari pengembangan masyarakat. Ini menjadi suatu wahana dan wadah yang kita tampung, sebagai sebuah aspirasi yang datang dari mana - mana dan itu menjadi sebuah dorongan bagi saya. Selain itu dorongan utama juga saya dapatkan dari dukungan keluarga, kemudian rekan- rekan dan pimpinan, setelah itu menjadi bulat ditambah dengan informasi dari medsos dan itu menjadi lebih kuat sebagai upaya saya untuk menjadi pemimpin di Meranti," ujar Masrul.
Selain mendaftar di PDIP, pihaknya sudah berkoordinasi dengan partai politik lainnya seperti PAN, PKS, NASDEM dan PPP.
Untuk calon wakilnya, Masrul menyerahkan urusan tersebut ke partai yang mengusungnya. Namun dia menyebutkan beberapa tokoh yang bakal mendampinginya.
"Kita ikuti mekanisme partai, gambaran wakil itu ada yang berasal dari birokrat, teknokrat dan politisi. Namun kita lihat dari kemampuan dan gambaran partai, partai juga membuat semacam referensi terhadap aksesibilitas terhadap calon yang mendampingi saya seperti elektabilitas, kapasitas, kemampuan dan pengalaman," pungkasnya. [**]