Metroterkini.com - Bluetooth seringkali digunakan medium konektivitas gadget ke perangkat lain secara nirkabel.
Namun, kemampuan bluetooth untuk dapat terhubung dengan beragam perangkat itu memiliki masalah yang cukup serius.
Saking seriusnya, peserta yang menghadiri konferensi tahunan hacker yang bertajuk DEF CON pun diminta untuk memastikan bluetooth di perangkat mobile mereka nonaktif.
Walau banyak yang beranggapan hal tersebut sedikit berlebihan, salah satu peneliti keamanan di DEF CON membuktikan betapa seriusnya kelemahan bluetooth.
Dikutip dari Mashable via Tekno Liputan6.com, peneliti yang bernama Liz O'Sullivan memperlihatkan bagaimana dirinya dapat mengambil alih sebuah perangkat speaker digital dengan mengaksesnya lewat bluetooth.
Saat sudah 'dikuasai', hacker dapat mengambil alih secara penuh perangkat dan memaksanya memainkan suara yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran terhadap seseorang disekitarnya.
Lebih lanjut, tim peneliti keamanan lain juga mengumumkan sebuah celah keamanan di bluetooth yang memungkinkan hacker mencegat dan mengubah data yang dikirim.
"Peretas dapat mendengarkan, mengaktifkan, atau mengubah konten perangkat bluetooth terdekat tanpa sepengetahuan pengguna," jelas para peneliti keamanan.
Tidak hanya itu, layanan AirDrop milik Apple dapat digunakan hacker untuk menentukan nomer ponsel pengguna.
Pada dasarnya, mengaktifkan bluetooth di telepon Anda setiap saat akan membuat Anda rentan terhadap kemungkinan peretasan, penyalahgunaan, dan pelanggaran privasi.
Untuk mengatasinya, Anda jangan menggunakan bluetooth. Jika harus, pastikan untuk mematikannya segera setelah Anda tak lagi terhubung dengan perangkat yang diketahui.
Jadi, jika tak perlu, jangan nyalakan Bluetooth Anda. Selain itu, selalu periksa keadaan Bluetooth Anda mati atau tak sengaja menyala. [***]