Metroterkini.com - Xiaomi belum lama ini mengumumkan akan meluncurkan smartphone dengan sensor kamera 108 megapixel buatan Samsung. Beberapa pihak pun menganggapnya berlebihan.
Pendiri dan presiden Xiaomi, Lin Bin, mengungkap calon ponsel masing-masing merek Xiaomi berkamera 108 megapixel dan satu Redmi dengan kamera 64 megapixel. Tapi belum diinformasikan soal model smartphone tersebut dan kapan bakal tersedia secara komersial.
"Apa sungguh perlu menjepret foto dengan pixel sebesar itu? Bagi kebanyakan orang, tentu tidak. Mereka memotret dan tak pernah melihatnya lagi. Atau jikapun begitu, mereka upload di layanan foto dan tidak terlalu penting memakai banyak-banyak pixel," tulis Chris Burns dari Slash Gear.
Jika masih ingat di tahun 2012, Nokia juga pernah meluncurkan Nokia 808 PureView dengan resolusi kamera 41 megapixel, sangat tinggi di masa itu. Untuk layar smartphone atau media sosial, kamera sebesar itu memang berlebihan.
Tapi kenapa produsen seperti Nokia atau Xiaomi menghadirkan smartphone berkamera super? Bisa ditebak jawabannya adalah persoalan hype marketing. Apalagi kamera saat ini adalah sasaran inovasi vendor smartphone.
"Di saat publik sepertinya sudah menyadari bahwa layar ponsel sudah tak bisa dipertajam lagi, kamera adalah sektor selanjutnya. Xiaomi berharap mendorong ide bahwa makin banyak megapixel makin baik," sebut Chris.
"Kamera 100 MP akan menarik keinginan mendasar kita, untuk memiliki kemampuan terbaik dan tercanggih di dunia. Apakah akan membuat perbedaan soal kualitas yang dijepret kamera, kita hanya perlu menantikannya," pungkas dia. [***]