Metroterkini.com - Mahasiswa yang tergabung dalam GMNI dan PMII cabang Pekanbaru Riau menggelar unjuk rasa di depan pintu masuk Kantor Gubernur Riau. Mereka menuntut Gubernur Riau mundur dari jabatanya, jika tidak bisa mengatasi masaalah kabut asap di Riau.
Puluhan massa yang menggelar aksi meminta untuk langsung bertemu dengan Gubernur Riau, Syamsuar, Kamis (15/8/2019). Namun massa dihalang-halangi oleh petugas.
Mahasiswa ingin bertemu dengan Gubernur Riau, Syamsuar dengan alasan ingin meminta penjelasan soal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang baru-baru ini terjadi.
"Izinkan kami menemui pemimpin kami, Gubernur Riau. Beri kami ruang untuk berdiskusi mengenai Karhutla yang terjadi di Riau ini," teriak koordinator aksi, Amri Taufik.
Dalam tuntutannya, para mahasiswa meminta mengusut dan mengungkap aktor intelektual atau korporasi yang menjadi pelaku pembakaran hutan di Riau.
Selain itu, mahasiswa juga meminta gubernur memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat untuk mencabut izin perusahaan yang diduga melakukan pembakaran hutan.
Mahasiswa juga meminta Gubernur memberi ruang diskusi kepada mahasiswa, serta Satgas Karhutla yang melibatkan mahasiswa dalam penanganan Karhutla.
Terakhir meminta Gubernur dan Kapolda Riau untuk mengundurkan diri jika tidak bisa menuntaskan kasus Karhutla Riau. [***]