Viral, Sampah Plastik Produk Indonesia Nyasar ke Thailand

Senin, 12 Agustus 2019 | 14:46:08 WIB

Metroterkini.com - Cerita miris tentang sampah plastik muncul lagi. Kali ini, sampah plastik produk Indonesia ditemukan di pesisir pantai di Thailand.

Cerita itu awalnya dibagikan seorang netizen bernama Ivana Kurniawati lewat Instagram. Foto-foto di Instagram Ivana itu kemudian ramai dibahas juga di Twitter. Saat dihubungi pada Senin (12/8/2019), Ivana mengizinkan unggahannya itu diberitakan. 

Sudah beberapa hari masyarakat di Phuket, Thailand secara sukarela membersihkan sampah di pantai. Musim hujan angin telah membawa sampah-sampah itu ke sini.

Sampah-sampah itu ditemukan Ivana saat sedang ikut kegiatan membersihkan Pantai Nai Yang di Phuket, Thailand pada Minggu (11/8). Dia mengenal beberapa sampah plastik yang merupakan produk Indonesia, bertuliskan 'Made in Indonesia', maupun berbahasa Indonesia. 

Beberapa sampah yang dia temukan di antaranya kemasan gelas plastik, cup mie instan, sandal jepit, plastik kemasan pembersih kaca, bungkus kerupuk, hingga bungkus racun tikus.

"Teman-teman, sampah kita nyasar di negeri orang," tulis Ivana.

Ivana mengaku malu dengan banyaknya sampah dari Indonesia dan minta maaf kepada warga setempat yang ikut membersihkan pantai. Salah satu warga mengatakan kadang ada pula sampah dari Malaysia, Filipina, dan India tapi jumlah tak sebanyak sampah produk Indonesia.

"Ada juga hewan yang mati terdampar dengan sampah terlilit di tubuhnya. Aku percaya teman-teman sudah sering melihat gambar serupa, hari ini mataku menyaksikan sendiri hewan-hewan yang mati itu dengan sampah di sekelilingnya dari negeri kita yang datang bermil-mil jauhnya," tulisnya. 

Dari beberapa komentar yang masuk ke unggahan Ivana, ada yang membandingkan penemuan 'sampah nyasar' ini dengan tindakan negara-negara lain yang mengirim sampahnya ke Indonesia. Ada pula yang ragu, apakah sampah yang ditemukan Ivana memang benar-benar sampah dari Indonesia. Ivana pun menjawabnya.

"Yang menyaksikan banyak sampah dari Indonesia itu diriku sendiri, karena aku paling familiar dengan nama dan kemasan produk-produknya, aku juga cek bahasa teksnya dan negara produksinya. Tentu di Thailand ada produk-produk Indonesia, tapi tidak sebanyak itu dan tidak akan full menggunakan Bahasa Indonesia," jawab perempuan yang berprofesi sebagai desainer grafis ini. 

Ivana mengatakan unggahannya soal sampah Indonesia nyasar ke Thailand ini bukan berarti menihilkan fakta bahwa Indonesia juga kebanjiran sampah negara lain. Dia mengaku ingin bersama-sama membangun kesadaran terhadap lingkungan. 

"Aku membagikan semua cerita sampah hari ini karena aku orang Indonesia dan dalam kondisi ini aku merasa paling bertanggung jawab memberitahukan berita ini kepada saudara-saudara sebahasaku. Kita perlu saling mengedukasi, tidak ada ruginya introspeksi, lagi pula baik-baiknya kembali pada masyarakat kita juga, kan begitu?" papar Ivana. [dtk-mer]

Terkini