Metroterkini.com - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan akan penertiban hutan kebun ilegal di Riau. Sebagaimana temuan DPRD ada 1,4 juta hektar lahan ilegal di Riau.
Hal disampaikanya dalam pidatonya pada Rapat Paripurna DPRD Riau dalam rangka Hari Jadi ke 62 Provinsi Riau mengatakan, bahwa ini merupakan tahun pertama periode dirinya bersama Edy Natar Nasution setelah dilantik oleh presiden Joko Widodo pada tanggal 20 Februari 2019 lalu.
Syamsuar dalam kesempatan itu mengakui bahwa Riau sedang dalam beberapa masalah yakni Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dan maraknya peredaran narkoba.
"Kita minta dukungan semua pihak. Kita sudah berkoordinasi dengan semua jajaran dan juga semua pihak, kita meyakini kita bisa jika bekerjasama," kata Syamsuar, Jumat (9/8/2019).
Selanjutnya, Syamsuar juga mengatakan masalah narkoba juga menjadi hal yang mengkhawatirkan, apalagi Riau sudah sampai di peringkat ke 5 peredaran narkoba terbesar di Indonesia.
"Narkoba juga kita akui sangat mengkhawatirkan, untuk itu kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak untuk bersama menuntaskan masalah ini," tambahnya lagi.
Selain itu, masalah yang harus diselesaikan lagi adalah penertiban hutan kebun ilegal di Riau. Sebagaimana temuan DPRD ada 1,4 juta hektar lahan ilegal di Riau.
"Dengan temuan anggota DPRD terkait kebun ilegal, kita siapkan tim penertiban hutan dan kebun ilegal, yang didukung TNI, Polri, Kanwil pajak dan semua pihak yang bersama ingin menuntaskan pemasalahan ini," paparnya lagi.
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika hal itu dilaksanakan, akan bisa terwujud Riau berdaya saing, bermartabat dan unggul di Indonesia. [mer]