Metroterkini.com - Seorang pensiunan di Ballarat, negara bagian Victoria menemukan bongkahan emas atau 'nugget' seberat 2 kilogram yang bernilai sekitar $ 130.000 atau Rp 1,2 miliar di kota yang pernah menjadi pusat era 'demam emas' di Australia itu.
Pencari emas amatir yang beruntung itu sedang melakukan pencarian di sebuah ladang penggembalaan ternak tua di lokasi yang sekarang sangat dirahasiakan ketika alat pendeteksi logam miliknya mulai berbunyi.
Dia mulai menggali dan dengan cepat menemukan sebutir peluru timah kaliber 22.
Lantaran berpikir alatnya hanya menemukan sebuah peluru usang, dia pun berencana untuk beranjak - tetapi alat detektor miliknya masih terus berbunyi dan seolah berkeras untuk menunjukan masih ada sesuatu yang lebih jauh di kedalaman tanah.
Dan ternyata, di kedalaman sekitar 30 sentimeter di bawah tanah yang dia gali ditemukanlah bongkahan emas, yang sejak itu dinamai 'You Would not Believe It'.
Mark Day dari Gold Ballarat mengatakan pria tersebut, seorang penggemar dan pencari emas amatir, telah menerima tawaran $160.000 atau setara Rp1,5 milyar untuk bongkahan emas yang ditemukannya.
"Dia gemetar - dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan emas itu," kata Day.
"Dia belum tidur dalam tiga hari ini."
Penemu bongkahan emas itu, memilih tidak mengungkapkan identitasnya dan juga menolak mengungkapkan lokasi di mana ia menemukan bongkahan emas atau nugget-nya itu.
'Belum pernah ada temuan seperti ini sebelumnya'
Mark Day telah berkecimpung di bidang perdagangan emas selama 25 tahun dan mengatakan itu adalah nugget terbesar yang pernah ditemukan oleh pelanggannya.
"Lagi pula itu nugget terbesar yang pernah mereka ceritakan pada saya," katanya.
Ini juga bukan penemuan pertama oleh sang pencari emas itu - awal tahun ini dia mengaku juga telah menemukan nugget seberat 42 gram.
Pencari emas senang sekali dengantemuannya. Namun menolak untuk diungkap identitas dan lokasi penemuanemasnya.
Mark Day mengaku dia termasuk salah satu orang pertama yang dihubungi pensiunan itu setelah menyadari penemuannya yang sangat besar.
"Saya katakan saya bukan pembeli dan bertanya apa yang dia maksud dengan besar," kata Day.
"Dia mengatakan 'dua kilo,' dan saya hanya berucap, 'Anda pasti bercanda!'
Mantan Presiden Prospectors and Miners Association of Victoria dari Ballarat, Brian Robillard, mengatakan kesabaran adalah kunci bagi pencari emas.
"Ada lebih banyak orang berkeliaran dengan alat pendeteksi logam daripada yang pernah saya lihat sebelumnya," kata Robillard.
"Banyak orang beralih menjadi pencari emas karena berpikir mereka akan menjadi kaya, seperti nugget dua kilogram ini, tetapi Anda mungkin memiliki peluang yang lebih baik untuk memenangkan judi online Tattslotto".
Tapi bagi Mark Day peluang itu tetap besar.
"Sejarah menunjukkan kepada kita bahwa penemuan besar seperti ini telah terjadi di daerah ini sebelumnya, dan meskipun mereka telah menggali emas di wilayah ini selama 150 tahun, temuan seperti ini masih ada di luar sana."
Cadangan emas masih besar
Diperkirakan ada lebih dari 2,26 juta ton cadangan emas masih tersisa di bawah tanah di kawasan Victoria.
Negara bagian ini sekarang sedang berada di tengah-tengah kebangkitan demam emas, dengan produksi emas meningkat dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.
Tambang emas Fosterville di Bendigo, di Victoria tengah, telah mulai melakukan produksi dari cadangan sebesar 76,5 ton emas berkualitas tinggi, sedangkan Tambang Emas Stawell memulai kembali operasi di barat laut Victoria tahun lalu setelah hampir runtuh pada 2016.
tambang emasFosterville telah beroperasi sejak 2005. Pada tahun 2015, tambang ini menghasilkan emas dengan kadar yang lebih baik.
ABC Central Victoria: Sian Gard
Tambang emas Fosterville di Victoria Tengah diperkirakan menghasilkan antara 16,1 dan 17,2 ton emas setiap tahun selama tiga tahun ke depan.
Tapi itu tidak menghentikan para pencari emas yang melakukan pencarian di permukaan tanah.
Peter McCarthy, mantan insinyur pertambangan dan salah satu orang di balik pembukaan kembali tambang emas Castlemaine Goldfields di Ballarat, mengatakan penemuan dua kilo gram emas oleh pensiunan itu tidak mengejutkan.
Dia mengatakan masih banyak emas yang ditemukan - tetapi jumlah orang yang mencarinya juga meningkat.
"Tentu saja ada lebih banyak orang yang mencari emas di kawasan itu daripada enam hingga sembilan bulan lalu," kata McCarthy.
"Pemerintah Victoria telah melakukan beberapa pekerjaan pada statistik emas di dalam tanah dan mereka mengatakan ada banyak sekali - mungkin sebanyak yang telah ditemukan, masih harus ditemukan lagi di kedalaman tanah ".
"Para penambang emas tempo dulu tidak mungkin bisa menemukan emas itu karena tertutup oleh 50 hingga 100 meter tanah liat, pasir, dan kerikil."
Pensiunan insinyur pertambangan, Peter McCarthy mengatakan masih banyak emas yang belum ditemukan di Victoria.
ABC Central Victoria: Sian Gard
Penemuan nugget emas sebelumnya
Pada tahun 1850-an, orang-orang Australia dan imigran dari banyak negara termasuk Inggris, Amerika Serikat dan China berbondong-bondong ke sejumlah Kawasan di pedalaman Victoria, mendirikan kamp-kamp darurat di seluruh ladang emas untuk mencari kekayaan mereka.
Nugget terbesar yang diketahui di dunia, yang diberi nama The Welcome Stranger, ditemukan pada tahun 1869 di Moliagul, barat laut Melbourne, dan beratnya 65,3 kg.
Sementara bongkahan emas atau nugget terbesar yang ditemukan pada abad ke-20 dengan alat pendeteksi logam adalah Hand of Faith, yang terletak di Kingower terdekat pada tahun 1980 dan beratnya 24,6kg.
Temuan terbaru ini muncul sekitar satu bulan setelah seorang gadis muda menemukan nugget emas bernilai sekitar $30.000 atau setara Rp 300 juta, saat sedang berjalan dengan anjingnya di dekat Bendigo, sementara nugget seberat 1,4 kg lainnya juga telah ditemukan di dekat kota pertambangan Australia Barat, Kalgoorlie-Boulder pada bulan Mei.
Adapun para pencari emas yang berbasis di Ballarat penemu bongkahan emas 'You Would Believe It' sendiri telah membeli alat pendeteksi logam baru dan telah kembali melakukan pencarian di di tempat rahasianya.
"Dia tentu berpikir ada lebih banyak emas di luar sana," kata Mark Day.
"Dan setelah temuannya ini, siapa yang bisa mengatakan dia salah?"