Metroterkini.com - Sesosok jasad terjatuh dari pesawat Kenya Airways yang mengudara di langit kota London, Inggris. Jasad yang diduga seorang penumpang gelap ini jatuh di sebelah seorang pria yang sedang berjemur di halaman rumahnya di London bagian barat daya.
Seperti dilansir AFP, Selasa (2/7/2019), kepolisian setempat meyakini jasad itu terjatuh ke sebuah properti di kawasan Clapham, London. Diyakini juga oleh polisi bahwa jasad itu terjatuh dari dalam kompartemen roda pendaratan pada pesawat yang sedang mengudara ke arah Bandara Heathrow, London.
Salah satu warga setempat menuturkan kepada kantor berita Press Association bahwa dirinya mendengar suara keras saat jasad itu menghantam tanah. Menurut warga yang tidak menyebutkan namanya ini, dirinya langsung naik ke lantai atas untuk melihat lebih jelas lewat jendela.
"Awalnya saya pikir itu seorang gelandangan yang tertidur di kebun. Dia memakai pakaian dan semuanya," tutur warga ini.
"Saya harus melihat lebih jelas dan melihat ada ceceran darah pada dinding di kebun. Kepalanya tidak dalam kondisi baik. Saya menyadari bahwa dia terjatuh dari atas," imbuhnya.
Warga ini memutuskan untuk bergerak keluar guna memeriksa lebih lanjut. "Jadi saya pergi keluar dan saat itulah tetangga saya datang dan dia terlihat sangat terguncang," sebutnya.
"Dia sedang berjemur dan jasad itu terjatuh dalam jarak satu meter darinya," ujarnya.
Sebuah foto yang dirilis surat kabar Inggris, The Sun, menunjukkan bebatuan pada jalanan setapak di kebun tersebut mengalami kerusakan dan bagian tanahnya sedikit cekung ke dalam.
Menggambarkan kondisi jasad itu, warga tersebut menyatakan: "Salah satu alasan mengapa jenazahnya masih utuh karena tubuhnya (membeku) seperti balok es."
Dalam pernyataan terpisah, kepolisian setempat menyebut sebuah tas, air minum dan sejumlah makanan ditemukan di dalam kompartemen roda pendaratan setelah pesawat mendarat di Bandara Heathrow. Otoritas setempat kini tengah berupaya mengidentifikasi jasad tersebut.
Diketahui bahwa sebagian besar penumpang gelap pesawat tidak selamat karena kehabisan oksigen dan suhu udara yang bisa membuat beku saat bersembunyi di bagian roda pesawat yang terbang di ketinggian.
Pakar penerbangan setempat, Alastair Rosenschein, menyebut beberapa jenazah telah ditemukan di jalur penerbangan menuju Heathrow yang ada di London bagian barat.
"Masalah terjadi karena kurangnya keamanan di sejumlah bandara di dunia," sebutnya. "Diyakini bahwa mereka kebanyakan imigran ilegal yang berusaha masuk ke negara ini dengan sembunyi di dalam ruang di bawah badan pesawat," imbuh Rosenschein. [***]