Metroterkini.com - Jumlah dana desa (ADD) di Kepenghuluan (Desa) Panipahan dinilai masih minim untuk memenuhi keperluan desa terutama untuk rehab sejamlah jalan rusak. Penghulu Panipahan Edi Sahrial terpaksa menyurati dan mengundang beberapa pengusaha di wilayahnya untuk memenuhi keperluan dana untuk pembangunan.
Rapat pun berangsung yang dipimpin oleh Penghulu Panipahan Edi Sahrial di kantor Kepenghuluan Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Rokan Hilir Riau. Hadir Dalam acara tersebut beberapa kepala dusun (Kadus) dan juga Ketua BPK dan Ketua LPM serta staf kantor kepenghuluan.
Penghulu juga mengundang pemilik usaha ilegal 303 (judi, red) dan juga pemilik panglong kayu, pengusaha ekspor import juga pengusaha karoke serta pengusaha lainnya yang ada di Panipahan. Sebagian ada yang menghadiri dan juga sebagian tidak hadir dalam acara yang diagendakan oleh Penghulu Desa Panipahan ini.
Tujuan Penghulu Panipahan untuk memanggil pengusaha tersebut adalah agar membantu dana untuk memperbaiki jalan yang rusak, seperti lobang lobang kecil yang selama ini diposting warga di media sosial.
Menurut warga, tujuannya mereka memposting jalan yang rusak selama ini, agar ada kesadaran warga untuk bekerjasama ikut memperbaiki lobang, jalan sebelum makan korban.
Menurut Penghulu Panipahan, dana ADD tidak bisa diperuntukan untuk rehab jalan yang rusak yang di bangun melalui dana APBD, sekali pun keputusan musyawarah dan mumakat bersama.
Dalam hasil kesepatan rapat rersebut masing-masing Kepala Dusun siap untuk mengumpulkan dana dari sejumlah penghusaha baik itu dari pengusaha 303 (Judi) atau pun penghusaha lainnya yang ada di wilayah Panipahan. [mus]