Metroterkini.com - Tiga organisasi masiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cipayung Kabupaten Ciamis mengambil peran dalam menciptakan dan menjaga perdamaian melalui gelar Panggung Perdamaian di alun-alun Ciamis, Minggu (26/5/2019).
Gabungan mahasiswa ini yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM).
Dalam aksi tersebut, mereka mengajak seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Ciamis dan Pangandaran untuk kembali bersatu pasca Pemilu serentak 17 April 2019 lalu.
Selain itu gabungan masiswa ini juga mengajak seluruh Tokoh Agama sebagai salah satu bentuk kebhinekaan untuk mempererat persaudaraan sesama umat beragama tanpa dipisahkan oleh perbedaan pandangan, baik politik maupun keberagaman lainnya dalam menjalankan ibadah.
“Alhamdulillah situasi pasca Pemilu di ciamis tetap dingin. Kegiatan ini dalam rangka untuk menyatukan, mendamaikan situasi yang kolaps di luar sana agar tidak melebar hingga ke Ciamis,” ujar Ketua PMII Ciamis, Ropik.
Lebih dari itu, Aliansi mahasiswa juga menyampikan ucapan terima kasih kepada TNI Polri yang telah bekerja keras dalam mengamankan negara ini, termasuk dalam pengamanan Pemilu hingga menghadapi aksi-aksi pasca pemilu.
“Mahasiswa mendukung sepenuhnya upaya TNI Polri dalam menjaga keutuhan negara dan menindak tegas pihak-pihak yang mencoba menimbulkan perpecahan di tubuh rakyat,” jelas Ropik.
Asda II Ciamis DR. H Wasdi mengapresiasi langkah mahasiswa yang telah turut berperan dalam menjaga keutuhan bangsa melalui panggung perdamaian.
“Dalam menjaga keutuhan bangsa ini adalah tugas bersama, bukan hanya pemerintah saja,” terang dia.
Dalam kesempatan itu Wasdi juga menyampaikan amanah Bupati Ciamis DR. Herdiat Sunarya untuk menyantuni anak yatim.
Santunan anak yatim juga dilakukan oleh Polres Ciamis Polda Jawa Barat, yang disampaikan melalui Kasat Intel Polres Ciamis.
Sementara itu, Ketua DPRD Nanang Permana turut mengapresiasi langkap mahasiswa dalam Panggung Perdamaian.
Pihaknya mendorong mahasiswa agar tidak diam dalam menyikapi dinamika politik demi ketuhan bangsa dan negara
“Polemik apapun yang terjadi dalam pesta demokrasi ini tidak boleh kebablasan dan tetap harus kembali kepada rel kenegraaan kita, yaitu ideologi Pancasila,” tegas Nanang. [sjah]