Metroterkini.com - Sisi romantis dalam mengemas sajian lagu religi dinilai cukup efektif dalam upaya menyampaikan pesan-pesan dakwah. Seperti pada lagu perdana Rinald Bagas yang berjudul Izinkan Aku Menjadi Imammu, lagu ini dirilis pada hari Senin 20 Mei 2019 pukul 17.00 WIB lewat penayangan perdana di channel YouTube.
“Lagu ini berkisah tentang kesungguhan hati untuk mempersunting seorang wanita, dan saya percaya bahwa cinta pada padangan pertama itu benar adanya, tentunya berusaha untuk tetap istiqamah dan ikutin tuntunan agama. Bila sudah tercapai niat di hati, di sanalah perjuangan mengarungi hidup berdua di mulai, hingga maut memisahkan,” kata Rinald Bagas saat diwawancarai Senin (20/5/2019).
Lagu Izinkan Aku Menjadi Imammu ini ditulis oleh Rinald Bagas bersama Muhammad Fadhli yang diaransemen secara apik oleh Heru Erlangga di studio musik Soni Audeo Records, pekikan lead guitar yang dimainkan Ferdi Nanda ikut memberi kesyahduan pada lagu ini. Kemunculan Rinald Bagas di blantika musik Indonesia dibina oleh Aci Cahaya Management.
“Lagu ini mulai saya tulis sekitar tahun 2009 lalu, saat kuliah di Yogyakarta. Terinspirasi dari grup-grup band dan musisi terkenal yang terlahir dari Kota Gudeg, membuat saya termotivasi. Awalnya hanya iseng-iseng saja, pegang keyboard teman waktu kuliah dulu, hingga akhirnya secara otodidak dan akhirnya diajari oleh teman untuk mengenal nada. Jadinya muncul ide, kenapa tidak sekalian saja ciptakan lagu, meskipun dengan oretan sederhana,” kata Rinald Bagas, penyanyi asal Kota Selat Panjang, Kabupaten Meranti, Provinsi Riau.
Rinald juga mengatakan, “Musik itu alunan jiwa, dibutuhkan untuk membasahi keringnya hati, menggelitik jiwa yang rindu, dan mencandai otak yang kusut. Musik itu ibarat air dalam teko, saat keluarkan yang baik maka baiklah ia, saat keluarkan yang buruk maka buruklah ia.”
Lagu Izinkan Aku Menjadi Imammu ini awalnya disampel oleh Rinald Bagas dalam kemasan musik melayu, agar dapat dikonsumsi secara nasional Heru Erlangga lebih menguatkan pada aliran musik pop nasional. Bila disimak lebih lanjut, lagu ini juga punya warna lagu seperti karya musisi-musisi di Yogyakarta.
“Harapan saya tidak berlebihan, dapat mencurahkan kreativitas dan ide-ide lewat rangkaian nada pada lagu selanjutnya itu sudah lebih dari cukup. Untuk daerah Selat Panjang tempat saya berdomisili sekarang, dan Bagansiapiapi kota saya berasal, saya berharapan, kedepannya dapat melahirkan musisi-musisi hebat. Dan kita meyakini bahwa para musisi di luar pulau Jawa juga mumpuni dalam bermusik, semoga ada dukungan dan wadah untuk mereka untuk unjuk kebolehan,” kata Rinald sebelum menutup wawancara. [***]