Jasad Gadis Korban Laka Ditinggal Dalam Truk

Kamis, 02 Mei 2019 | 13:18:35 WIB

Metroterkini.com - Seorang gadis remaja harus meregang nyawa akibat kecelakaan di jalan. Malangnya, jasad gadis ini di temukan dalam truk warna hijau bernomor polisi BE 9169 BV yang terparkir di SPBU Simpang Kates. Mayat gadis ini bernama Frisia Wulandari, berusia 16 tahun asal Pringsewu.

Penemuan mayat ini membuat heboh warga Simpang Kates, Desa Tanjung Ratu, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, pada Selasa (30/4/2019) sekitar pukul 22.00 WIB.

Penemuan mayat Frisia berawal dari informasi Satuan Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung kepada Polsek Katibung, Lamsel.

Satlantas Polresta Bandar Lampung menyebut ada truk yang membawa korban lakalantas ke arah Lamsel dan berhenti di SPBU Simpang Kates.

"Anggota Polsek Katibung kemudian mengecek dan mendapati truk itu terparkir di SPBU Simpang Kates, pada Selasa malam sekitar pukul 22.00 WIB," jelas Kapolres Lamsel Ajun Komisaris Besar M Syarhan, Rabu (1/5/2019).

Setelah menemukan truk tersebut, ungkap Syarhan, Kapolsek Katibung bersama anggotanya membuka paksa pintu truk.

Begitu pintu truk terbuka, polisi mendapati sosok perempuan dalam kondisi telah meninggal dunia.

"Petugas mengeluarkan korban yang sudah dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya, anggota Satlantas Polresta Bandar Lampung membawa korban ke Rumah Sakit Abdul Moeloek untuk proses autopsi dan penyelidikan," kata Syarhan.

Dalam penemuan mayat di dalam truk itu, Syarhan menyatakan, polisi tidak mendapati sopir truk.

Kuat dugaan, sopir truk pergi meninggalkan truk setelah parkir di SPBU Simpang Kates.

"Penanganan kasus ini kami serahkan ke Satlantas Polresta Bandar Lampung. Karena TKP (tempat kejadian perkara) lakalantasnya berada di wilayah Bandar Lampung," tandas Syarhan.

Perempuan berusia 16 tahun itu bekerja sebagai karyawan Salon Princess di Bandar Lampung.

Ia berasal dari Desa Sumber Agung, RT 1RW 2, Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Pringsewu.

Masuk Kolong Truk

Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung Komisaris Syouzarnanda Mega membenarkan mayat itu merupakan korban lakalantas di Bandar Lampung.

Ia mengungkapkan, lakalantas bermula saat dump truck BE 9169 BV melintas di Jalan Laksamana Malahayati, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, Selasa dini hari.

"Pada saat bersamaan, sekitar pukul 01.00 WIB, sepeda motor Honda Beat BE 4857 DY melintas di belakang dump truck itu. Pengendaranya adalah korban Frisia Wulandari," kata Nanda, sapaan akrabnya.

Nanda membeberkan, ketika tiba di Jalan Cumi, truk hendak berbelok ke kanan, masuk ke jalan tersebut.

Namun, sambung dia, terjadi tabrakan setelah motor Honda Beat menghantam bagian belakang truk hingga pengendaranya masuk kolong sebelah kanan.

"Saat kejadian, ada warga yang melihat. Mereka teriak-teriak, akhirnya truk itu berhenti," papar Nanda.

Setelah berhenti karena warga berteriak, lanjut Nanda, truk tersebut malah berjalan mundur. Tak ayal, truk itu melindas korban yang masih berada di kolong.

"Sopir menghentikan truk, tapi entah bagaimana kemudian memundurkan truk. Padahal, korban masih di bawah kolong truk. Akhirnya, korban terlindas," ujarnya.

Selanjutnya, Nanda menerangkan, sopir truk dengan bantuan sejumlah warga mengangkat korban ke dalam truk.

Saat itu, ungkap Nanda, si sopir mengaku akan membawa korban ke rumah sakit terdekat.

"Namun, saksi mata saat itu curiga sopir truk tidak membawa korban ke rumah sakit. Makanya, mereka kemudian mencari korban ke sejumlah rumah sakit. Tapi, mereka tidak menemukan korban," kata Nanda.

Nanda menjelaskan, polisi baru menemukan korban sekitar 21 jam usai peristiwa lakalantas.

Korban berada di SPBU Simpang Kates, Kecamatan Katibung, Lamsel. Tepatanya berada di dalam truk yang terparkir di SPBU tersebut. Pintu truk dalam kondisi terkunci.

"Korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa," ujar Nanda. "Sementara sopir truk tidak ada di lokasi. Sampai saat ini, sopir truk masih buron dan dalam pengejaran aparat Polresta Bandar Lampung," tandasnya. [***]

Terkini