Metroterkini.com - Kondisi turap prasarana pengendalian banjir Sungai Rokan yang terletak di Desa Ngaso, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) amblas dan kondisinya memprihatinkan.
Kegiatan kontruksi yang dikabarkan dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera III yang dikerjakan pada tahun 2018 dengan menghabiskan anggaran negara diperkirakan mencapai milyaran rupiah mengalami kerusakan parah sepanjang 20 meter lebih.
Kondisi amblasnya turap penahan banjir ini pertama kali diketahui terjadi pada November 2018 lalu, namun sampai saat ini tidak diketahui pasti penyebab amblasnya turap tersebut.
Informasi yang berhasil dirangkum melalui beberapa warga yang bermukim di lokasi proyek tersebut menyebutkan bahwa bangunan tersebut tidak menggunakan cerocok ditambah lagi struktur tanah yang mudah bergeser karena tidak padat, sehingga mengakibatkan amblas.
Salah seorang warga Desa Ngaso Kecamatan Ujung Batu yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa pekerjaan turap di daerahnya gagal kontruksi pasalnya mutu beton tiang balok diduga tidak sesuai spesifikasi teknis.
"Kami sangat menyayangkan bangunan yang baru saja selesai dikerjakan namun sudah amblas, ini membuktikan mutu pekerjaan tidak bagus", ujar warga Ngaso kepada metroterkini.com, Rabu (30/1/19).
Ditambahkannya lagi, atas kejadian amblasnya turap tersebut meminta supaya aparat penegak hukum, baik kepolisian maupun kejaksaan membuka mata dan terjun ke lokasi proyek dan menyaksikan secara langsung kondisi di lapangan.
Selain itu, Andi selaku pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III saat dihubungi melalui selulernya tidak diangkat dan memilih bungkam.
Ditempat terpisah, Camat Ujung Batu Ari Gunadi, S.STP ketika dihubungi melalui WhatsApp pribadinya mengatakan tidak tahu terkait proyek tersebut.
"Saya tidak tahu masalah proyek tersebut , karena saya baru menjabat sebagai Camat sejak September 2018, silahkan konfirmasi kepada camat sebelumnya", ujar Ari. (man)