Diduga Oknum Guru Cabuli Siswi SMK Di Muara Dilam

Kamis, 13 Desember 2018 | 13:18:54 WIB
SMKN 2 Kunto Darussalam

Metroterkini.com – Warga desa Muara Dilam Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) geger beredarnya kabar ulah salah seorang oknum guru yang diduga tega mencabuli siswinya sendiri di rumah kontrakannya.

Oknum guru tersebut diketahui berinisial DS yang bertugas sebagai tata usaha (TU) di SMK N 2 Kunto Darussalam tega mencabuli siswinya sendiri berinisial A yang masih duduk di bangku kelas XI (sebelas) dikontrakannya, selain itu oknum guru tersebut juga diperbantukan sebagai guru mata pelajaran Penjaskes karena keterbatasan tenaga pengajar.

Kepala SMK N 2 Kunto Darussalam, Muslim saat ditemui dikediamannya membenarkan kejadian tersebut namun sudah ditangani oleh pihak desa dan diselesaikan secara adat beserta komite sekolah.

“ Kasus ini sudah ditangani oleh pihak desa dan diberi sanksi adat sesuai dengan aturan yang berlaku di desa “, jelas Muslim, Kamis (13/12/18).

Muslim juga menambahkan, bahwa oknum guru tersebut baru bertugas di SMK N 2 Kunto Darussalam terhitung sejak agustus 2018 yang berstatus sebagai guru honor komite. Setelah mencuatnya kasus pencabulan ini pihak sekolah telah memecat yang bersangkutan secara tidak hormat dan sudah diusir dari desa Muara Dilam.

Kepala Desa Muara Dilam, Zulfikar saat dihubungi melalui selulernya mengatakan bahwa permasalahan dugaan cabul di desanya hanyalah sebatas kesalahpahaman saja dan telah diselesaikan.

“ Dugaan cabul yang dilakukan oknum guru tersebut tidak benar itu hanya kesalahpahaman saja dan sudah kami selesaikan ditingkat desa”, jelas Zulfikar.

Salah seorang warga desa Muara Dilam yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan kepada wartawan, bahwa kasus ini tergolong janggal karena seolah-olah ditutup oleh pihak desa sehingga dikahawatirkan tidak ada efek jera untuk pelaku lainnya dikemudian hari.

“ Kami heran melihat kasus dugaan cabul ini, harusnya digiring sampai ke ranah hukum bukan malah sebaliknya ditutupi atau hanya sebatas denda yang semata-mata uang karena mengingat marwah daerah “, tutur warga.

Selain itu warga desa Muara Dilam juga mengatakan bahwa korban dengan inisial A sampai saat ini masih aktif sekolah dan mengikuti pelajaran seperti biasanya. (man)

Terkini