Metroterkini.com - Berawal dari kegagalan, kedua sahabat ini Beres Sirait dan Iwan mencoba kembali kegagalan tersebut.
Bengkel seadanya yang terletak persis dibelakang rumah makan milik Beres di jalan DR. FL. Tobing, Gambir Baru, Kisaran Timur, Asahan.
Mereka berdua berkolaborasi dalam mengolah kayu dan peralatan lainnya untuk dibuat menjadi sebuah gitar akuistik yang lazim dipakai setiap saat oleh semua kalangan.
Namun, sepertinya kedua pengerajin ini tidak ingin diketahui banyak orang atau masih merasa minder.
Dengan memberi merek "akas" yang artinya hasil karya anak Kota Asahan ini Beres dan Iwan telah memproduksi sebanyak 23 buah gitar akuistik dan telah terjual sebanyak 12 buah dalam kurun waktu 1 bulan.
Harga yang bervariasi, dari mulai Rp. 600 ribu hingga 1 juta telah dibeli oleh peminat gitar maupun pembeli yang sengaja membeli sebagai suvenir.
Gitar hasil karya mereka tak kalah dengan gitar-gitar yang telah dipasarkan di toko-toko maupun di mall, suaranya nyaring dan begitu juga tampilan yang mewah.
Iwan mengatakan kegiatan ini baru sebulan berjalan dan sudah sampai ke Papua yang membeli gitar hasil karya mereka, Sabtu (17/11/2018)
"Baru sebulan bengkel gitar ini, tapi uda 23 buah gitar yang kami buat. 12 buah yang sudah laku" ungkapnya.
Begitu juga Beres menambahkan, gitar kopong ini telah sampai ke Papua karna setelah dibeli langsung dibawa oleh sipembeli ke Papua.
Mereka berharap dapat dikenal diseluruh penjuru Nusantara dan pembeli dapat mengetahui kreatifitas anak bangsa tak kalah dengan hasil karya barang ekspor. [tumb]