Metroterkini.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, mengaku pihaknya sudah mengadakan survei internal terkait elektabilitas calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019.
Hasil survei internal itu, menurut dia, menunjukkan hasil berbeda dibandingkan survei yang dilakukan sejumlah lembaga. Sandiaga pun percaya survei yang dilakukan pihaknya lebih akurat karena melibatkan jutaan responden.
"Survei internal kami adalah yang paling akurat. Karena itu surveinya yang mengikuti itu jutaan, bukan sampel. Jadi karena kita memakai data internal tersebut, kita sedikit sekali melesetnya," kata Sandiaga usai menyapa relawannya di Rumah Djoeang, Jakarta Selatan, Kamis (18/10/2018).
Saat ditanya berapa angka elektabilitas Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Ma'ruf di survei internal itu, Sandiaga enggan mengungkapkan. Sandiaga hanya memberi bocoran bahwa ia bersama Prabowo memiliki elektabilitas yang bersaing ketat dengan petahana.
Hasil tersebut berbeda dengan survei sejumlah lembaga yang menunjukkan Jokowi-Ma'ruf cukup jauh meninggalkan Prabowo-Sandi. Survei SMRC misalnya, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan 60,4 persen dan Prabowo-Sandiaga 29,8 persen.
Oleh karena itu, Sandiaga meminta relawannya untuk tidak mempercayai survei yang dilakukan lembaga survei. "Kami sangat-sangat bersaing sekarang, angkanya sudah semakin dekat dan ini menarik untuk disikapi oleh seluruh relawan. Mereka semangat untuk berjuang," ucap Sandiaga.
Saat ditanya lagi berapa tepatnya jumlah responden yang disebut Sandiaga jutaan itu, ia masih enggan menjawab. Ia juga enggan mengungkapkan dimana saja survei dilakukan.
"Mau tau aja atau mau tau banget?" kata Sandiaga menjawab pertanyaan wartawan sambil bercanda. [***]