Metroterkini.com -Tidak mudah memperjuangkan kepentingan daerah. Beragam usulan program kerakyatan, kadang hanya "dianggap angin lalu." Namun kini perlahan tidak lagi begitu. Beberapa program kepentingan rakyat Riau, mulai mendapat perhatian. Seperti usulan infrastruktur, pariwisata, pembangunan kawasan industri, pelabuhan laut, Bandara Dumai, dan rencana pembangunan Bandara baru pengganti Bandara Pekanbaru.
"Kepentingan rakyat Riau kini didengar. Tidak hanya seremonial, tapi sudah diminta menyiapkan bahan presentasi, dan pada pertemuan berikutnya akan melibatkan para Menteri terkait, konkrit," ungkap Gubernur Riau terpilih, Syamsuar, usai menggelar rapat dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, dan Menko Maritim Luhut Pandjaitan, Selasa (15/10/2018) di Jakarta.
Pada pertemuan ini turut hadir para Kepala Daerah se Riau. Dipimpin Syamsuar selaku Gubernur Riau terpilih, persoalan yang disampaikan masing-masing Kepala Daerah disimak dengan seksama. Beberapa program dan gelontoran dana APBN juga dipastikan mengalir untuk mendukung program kerakyatan hingga ke pelosok Riau.
Selain yang sudah berjalan, pemerintah pusat kini juga menerima usulan-usulan dari berbagai persoalan di daerah untuk dicarikan solusi bersama.
"Kami tadi menyampaikan usulan seperti infrastruktur, pembangunan bandara, pariwisata, kawasan industri, pertanian, perkebunan, dll. Sektor-sektor ini setrategis dibantu APBN untuk mensejahterakan rakyat. Jadi kita nantinya dapat membangun Riau lebih baik tidak hanya dengan modal APBD saja," kata Syamsuar.
"Alhamdulillah tadi Pak Menteri menanggapi usulan kita dengan sangat serius. Rapat berikutnya akan bicara tekhnis, dan beliau juga akan mengusahakan datang langsung ke Riau. Bagi kita yang terpenting aspirasi didengar dan program untuk masyarakat benar-benar jalan," tambahnya.
Masih di tempat yang sama, Syamsuar selaku Gubernur Riau terpilih juga langsung diajak mengikuti rapat oleh Menko Maritim bersama dengan Gubernur, Bupati, dan beberapa pimpinan OPD Provinsi Sumatera Barat. Rapat kali ini membahas hal-hal setrategis kedua Provinsi yang bertetangga ini.
"Salah satunya berkaitan dengan pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Padang. Insya Allah ini akan sangat bermanfaat sekali bagi kepentingan rakyat," ungkap Syamsuar.
Bagi Syamsuar, kini tak ada waktu jeda setelah terbukanya berbagai pintu komunikasi dengan pemangku kepentingan di tingkat pemerintah pusat.
"Selagi ada celah atau peluang untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, harus kita ambil cepat. Karena rakyat butuh yang nyata, bukan sekedar wacana-wacana," tegasnya.
Tindaklanjut pertemuan ini kata Syamsuar, telah dimintakan pada jajarannya untuk segera menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan pada presentasi lanjutan bersama para Menteri.
"Beberapa hari ke depan saya mohon izin untuk berangkat umroh. Meski berada di Tanah Suci, insyaAllah doa, hati dan fikiran saya selalu tertuju untuk menjadikan Siak dan Riau lebih baik," tutupnya. [rls]