Di Sumatera Bersaing Ketat, Pulau Lain Jokowi Unggul

Jumat, 28 September 2018 | 03:56:50 WIB

Metroterkini.com - Persaingan paling ketat kontestasi pasangan calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diprediksi terjadi di Pulau Sumatera. Hal itu merujuk pada hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis Kamis (27/9/2018). 

Survei tersebut dilakukan pada 14-22 September 2017, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia, menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error sebesar 2,9 persen. 

Dengan basis populasi pemilih sebesar 20,8 persen di Pulau Sumatra, pasangan Jokowi-Ma'ruf dipilih 44,8 persen responden dibanding Prabowo-Sandiaga yang memperoleh 43,8 persen. Yang belum memutuskan dan rahasia sebanyak 11,4 persen.  

"Dari selisih yang sangat tipis ini menyebabkan kedua paslon harus bersaing ketat," kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (27/9/2018). 

Di pulau-pulau besar lain, Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandi dengan selisih lebih dari lima persen. 

Di Pulau Jawa dengan base populasi paling besar atau sebanyak 56,7 persen, Jokowi-Ma'ruf mendapat angka 52,6 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi 25,9 persen. 

Sementara responden yang belum memutuskan dan rahasia 21,5 persen. Di Pulau Kalimantan, Jokowi-Ma'ruf mendapat dukungan sebanyak 61,4 persen dan Prabowo-Sandi sebanyak 30, persen. Sedangkan yang tidak menjawab dan rahasia 8,6 persen. Base populasi Kalimantan terdata sebanyak 5,8 persen.  

Sementara di Pulau Sulawesi, Jokowi-Ma'ruf mendapat perolehan angka sebesar 58,9 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 26,7 persen. Dengan base populasi 7,5 persen, di Sulawesi yang belum memutuskan dan rahasia sebanyak 14,4 persen.  

"Di Pulau Maluku dan Papua, Jokowi-Maruf unggul telak 76 persen, Prabowo-Sandi 12 persen. Sedangkan di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, Jokowi-Ma'ruf mendapat 50 persen, Prabowo-Sandi 35 persen," ujar Ardian. 

Di Maluku dan Papua yang belum memutuskan dan rahasia sebanyak 12 persen dari total base populasi sebanyak 4,2 persen. [***]
 

Terkini