Metroterkini.com - Samsung akhirnya meresmikan pusat penelitian kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI) kedua di AS. Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini terus memperbesar investasi di ranah teknologi transformatif.
Dilansir cnnindonesia, Pusat penelitian ini terletak di daerah Chelsea, New York dan disebut akan berfokus pada pengembangan robotik.
Di sela pembukaan, turut hadir salah seorang VP eksekutif Samsung Research yang merupaan ahli AI, Daniel D. Lee. Lee baru bergabung dengan Samsung beberapa bulan lalu dan bakal memimpin pusat penelitian AI di New York.
Peluncuran pusat penelitian ini menyusul pengumuman Samsung sebulan sebelumnya, yang menyatakan bahwa mereka menyiapkan dana sebesar US$22 miliar atau sekitar Rp327,5 triliun untuk investasi pada teknologi masa depan, meliputi AI, 5G, dan komponen elektronik untuk kendaraan.
Langkah ini mungkin diambil oleh Samsung karena ada tanda-tanda bahwa bisnis utama Samsung, yakni semiconductor dan ponsel pintar (smartphone) mulai mengalami keadaan stagnan.
Di zaman sekarang, AI mendukung banyak bidang industri dan bakal memiliki dampak yang besar dalam kehidupan manusia di masa depan. Oleh karena itulah Samsung mulai menaruh perhatian pada industri dan pengembangan AI.
"New York adalah salah satu kota terbesar di dunia, dan dengan pusat penelitian AI ini kami dapat memberdayagunakan banyak talenta di daerah ini," ujar Lee dalam sebuah pernyataan
"Kami juga berencana untuk melakukan kolaborasi dengan universitas-universitas ternama dan pusat akademis di wilayah ini," tambah Lee seperti mengutip VentureBeat.
Pada 2020, Samsung menargetkan untuk mempekerjakan seribu spesialis AI di pusat-pusat penelitian AI miliknya di seluruh dunia. Sampai saat ini, Samsung telah membuka pusat penelitian AI di Kanada, Inggris, Rusia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. [*]