Metroterkini.com - Pasaca kejadian perbuatan menggebrak meja dan pengusiran wartawan, saat meliput di kantor Walikota Pekanbaru, Kasatpol PP Kota Pekanbaru Riau, Agus Pramono akhirnya meminta maaf kepada wartawan atas sikap arogan anggotanya.
Kejadian menggebrak meja dan pengusiran wartawan yang dilakukan oleh anggota Satpol PP Kota Pekanbaru kepada 3 orang wartawan online, terjadi pada Rabu (5/9/18).
"Atas nama Institusi dan Kakansatpol PP Kota Pekanbaru, saya minta maaf atas perlakuan anggota saya yang bertindak arogan kepada rekan-rekan media," ungkap Agus Pramono, Kamis (6/9/2018).
Namun disanyangkan pimpinan media ini, secara institusi Kasatpol PP Kota bisa minta maaf, namun secara pribadu perbuatanya dilakukan oleh oknum Satpol PP yang bernama Eka Putra.
"Seharusnya Eka minta maaf ke wartawan, karena perbuatan oknum itu tidak perintah Kasatpol PP. Jika oknum Satpol PP tak dihadirkan untuk minta maaf dengan wartawan sama dengan Kasatpol PP melindungi anggota yang salah," ujar Nasruddin, Pimred metroterkini.com.
Namun sejauh ini, dalam pertemuan tersebut Kasatpol PP Kota Pekanbaru hanya berjanji akan memanggil dan akan menegur anggotanya tersebut agar tidak terulang lagi kejadian seperti ini.
Berita Sebelumnya : Satpol PP Pekanbaru Usir Wartawan Seperti Preman
"Sikap anggota saya ini tidak saya pungkiri memang salah dan melanggar etika. Seharusnya dia tidak berbuat seperti ini karena, dia ini adalah sebagai pelayan masyarakat di Kota Pekanbaru," ujarnya.
Kejadian ini terjadi ketika 3 orang awak media online hendak mengkonfirmasi ke Bendahara BPKAD, tentang anggaran perjalana Dinas Walikota Pekanbaru dan beberapa jajaran OPD di lingkup Pemerintahan Kota Pekanbaru, terkait ke berangkatan Walikota Pekanbaru dan rombonganya ke Houngzhou China, beberapa waktu lalu.
Tiba-tiba tampa sebab yang jelas anggota Satpol PP Eka Putra, lansung memukul meja di ruangan tunggu BPKAD Kota Pekanbaru. Tidak sampai disitu Eka Putra juga mengusir ke 3 wartawan tersebut dengan kata-kata kasar, "keluar kau..keluar kau dari sini" dengan sikap yang arogan dengan wajah kesal.
Seharusnya Satpol PP adalah pelayan masyarakat yang dimana dia harus melayani ini malah sebaliknya dia yang menunjukan sikap yang kurang beretika. [red]