Mata Uang Iran Terjun Bebas Sepanjang Sejarah

Rabu, 05 September 2018 | 00:12:11 WIB

Metroterkini.com - Mata uang riyal Iran mencapai titik terendah sepanjang sejarah terhadap dollar AS pada hari Senin (3/9/2018) malam. Dilansir Bonbast.com, riyal telah kehilangan sekitar 15 persen dari nilainya di pasar terbuka dalam tiga hari terakhir, yakni menjadi 128.500 riyal per dollar pada Senin malam. 

Penurunan itu merespons pidato Gubernur Bank Sentral Abdolnaser Hemmati pada Sabtu lalu, yang mengumumkan pengetatan pembatasan untuk mengalokasikan cadangan devisa. 
"Hemmati mengatakan bahwa dia ingin lebih berhati-hati dalam mengalokasikan mata uang asing dengan suku bunga pemerintah, menandakan potensi kekurangan mata uang yang beredar di masa depan," kata wartawan keuangan Maziar Motamedi seperti dikutip AFP. 

Riyal telah kehilangan 70 persen nilainya dalam satu tahun terakhir, terutama memanasnya hubungan dengan Amerika Serikat serta berakhirnya kesepakatan nuklir.

Bank sentral Iran mengontrol ketat peredaran mata uang asing yang masuk dan memberikan kurs khusus bagi 42.000 importir tertentu, seperti untuk mengimpor obat-obatan.

Bank sentral telah mencoba untuk menenangkan pasar, mulai dengan mengakhiri perdagangan pasar terbuka pada April, memperbaiki kurs untuk 42.000 importir, dan menutup gerai-gerai petukaran valas. Namun, hal itu justru memicu berbagai spekulasi dan korupsi di pasar gelap. Hal itu membuat kepala bank sentral sebelum Hemmati dipecat. [***]

Terkini