Metroterkini.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir Riau melaksanakan kegiatan Reses II Tahun Sidang 2018 Di daerah Pemilihan Masing-masing. Kegiatan Reses II Tahun 2018 dilaksanakan terhitung mulai pada tanggal 27 hingga 31 agustus 2018.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hilir, Abdul Kosim, SE mengatakan melalui kegiatan reses, anggota DPRD pulang ke daerah pemilihannya dan bertemu langsung dengan masyarakat untuk membaur, menjaring aspirasi, menerima masukan warga terkait dengan permasalahan penyelenggaraan dan pembangunan pemerintah daerah.
Reses II ini di laksanakan ada tatap muka dengan warga dan juga turun kelapangan (turlap) dibeberapa kepenghuluan seperti di kepenghuluan teluk pulai, panipahan darat, panipahan laut dan pasir limaukapas,
Selanjut nya sebut Akos panggilan akrabnya, politisi kader dari Fraksi Gerindra yang merupakan putra kelahiran Pasirlimau Kapas, menambahkan bahwa Aspirasi, saran serta masukan masyarakat akan diperjuang dan dikomunikasikan kepada pemerintah daerah agar bisa ditindaklanjuti dalam program pembangunan daerah.
Menurut Akos dalam sistem perencanaan pembangunan daerah, hasil reses merupakan bagian dari penyusunan pokok-pokok pikiran DPRD yang nantinya merupakan tahapan dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).
Dari beberapa hasil yang dihimpun dari lapangan ada beberapa keluhkesah masyarakat yang sangat urgen yang harus segera di follow-up seperti persoalan infrastruktur jalan dalam desa dan antar desa, Gedung sekolah, air bersih, Rumah Ibadah dan bantuan nelayan.
"Kita turun langsung ke lapangan bersama warga melihat kondisi jalan yg rusak seperti jalan yang roboh akibat abrasi, jalan H. Sainal Ujung Panipahan Darat, jika pasang tinggi akan tenggelam, Jembatan lintas Panipahan Laut, Jalan lintas Pasirlimaukapas, Insyaallah tahun 2018 ini jalan tersebut akan dimulai pembangunannya oleh pemda, doa kan saja semoga berjalan dengan lancar," pinta Akos.
Lanjutnya, tahun depan yang menjadi fokus utama kita adalah jalan lintas desa Teluk Palas, jalan Inpres simpang Empat Pasir Limau Kapas, jalan Sei Subang menuju Sei Daun, jalan dalam Sei Daun, yang kondisinya sangat memprihatinkan.
"Kita taksir akan membutuhkan dana besar 30 milyar baru akan membaik kondisi jalan tersebut, namun demikian pembangunan ini tentunya bertahap, dengan kondisi keuangan Pemda yang belum kunjung stabil, defisit masih melebar, sehingga belum bisa semua terakomodir. Harapan kita masyarakat bisa bersabar dan memahami keadaan ini," ujar Akos. [mustar]