Metroterkini.com - Para analis menyebutkan keinginan militer China tidak lagi boleh mengambil keuntungan di negara yang sudah merdeka, karena itu Taiwan berupaya mengembangkan senjata rudal negaranya demi melawan ekspansi militer China.
"Sejak Presiden Tsai Ing-wen mengambil alih pemerintahan pada 2016 lalu, Taiwan mengerahkan satu set rudal untuk menyempurnakan produksi lainnya," katanya, Sabtu (18/8/18).
"Itu merupakan cara mereka menangani ancaman militer China yang mungkin bisa meningkatkan konfrontasi alat senjata," lanjutnya.
"Taiwan dengan sumber daya terbatas hanya dapat berinvestasi di daerah yang menciptakan semacam keuntungan asimetris. Dia kan mengambil tindakan untuk menghalangi China," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Taiwan dan China telah terpisah sejak terjadi Perang Saudara tahun 1940an. Hingga kini, China masih mengklaim kedaulatan atas Taiwan
Presiden China Xi Jinping sendiri telah mengambil tindakan keras terhadap pendukung kemerdekaan Taiwan. Dia juga mengirim kapal perang, alat pembom, dan pesawat tempur dalam sebuah misi latihan di sekeliling pulau Taiwan untuk menunjukkan kekuatannya.**
"Sementara China memiliki keunggulan militer yang semakin luar biasa, sistem rudal Taiwan pun terus memajukan peluangnya untuk menahan China dalam peperangan asimetris," kata Profesor Studi Strategis di Universitas Tamkang, Alexander Huang.**