Metroterkini.com - Rasa haru dan bahagia yang dirasakan oleh ibu Tinut dan Iyut saat dihampiri oleh tim sahabat Misharti peduli dan berbagi.
Kakak beradik, warga desa Talontam Kecamatan Benai Kabupaten Kuansing ini saat ini hanya hidup dengan perhatian dari tetangga dekat rumahnya saja, dimana saat ini adeknya mengalami kebutaan dan kakaknya pun sudah tua.
"Kuansing merupakan daerah kelahiran alm ayahanda H.Maridin Arbis yaitu bapak saya. Berarti kan saya pulang kampung," kata Misharti.
Sebelum kegitan sosial ini saya di undang dalam rangka acara pembukaan pacu jalur.selesai acara pembukaan acara pacu jalur saya coba berkeliling melihat saudara saya di kuansing.dan saya mendapati satu keluarga yaitu, ibu Tinut dan Iyut dimana mereka adalah kakak beradik yang sangat membutuhkan uluran tangan kita"lanjut Misharti lagi.
"Saya lihat kondisi kakak beradi ini yang satunya buta dan satu laginya udah tua dan untuk berjalan saja dia menggunakan tongkat. Melihat kondisi ini menimbulkan keprihatinan dan mengunggah hati saya untuk turut bisa sedikit membantu dan meringankan beban mereka," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini tim Peduli Misharti membawa mie instan, juga menyerahkan sembako berupa minyak makan, telor, gula dan air minum mineral.
Sementara itu, ibuk Ayut mengucapkan terima kasih banyak kepada tim sahabat Misharti Peduli dan berbagi yang sudah memberikan bantuan. "Bantuan ini sangat berarti buat kami. Saya mendoakan apa yang di lakukan buk Misharti hendaknya di balas oleh Allah," ujar Ibu Iyut.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak kepada buk Misharti," ungkap buk Ayut dengan mata berkaca-kaca dan tak menyangka akan disambangi oleh tim sahabat Misharti peduli dan berbagi. [chan]