Kawasan Industri Kecamatan Tambang Jadi Sorotan Publik

Ahad, 20 Mei 2018 | 21:54:00 WIB

Metroterkini.com - Perintahan dibawah kepemimpinan Bupati Kampar Azis Zainal, terus mendapat sorotan Publik. Hal tersebut diungkapkan salah seorang aktivis hukum yang juga pemerhati Daerah, Juswari melalui akun medsosnya. Ia meminta menyoroti kebijakan Pemkab Kampar terkait anggaran 30 milyard untuk persiapan kawasan industri Kampar di Kecamatan Tambang.

Ia mengakui, lolosnya anggaran tersebut di DPRD Kampar, di pertanyakan. Untuk itu Juswari meminta kepada KPK RI, Kejaksaan Agung RI, Mabes Polri untuk mengawasi dugaan penggunaan dana tersebut karena nilainya cukup tinggi dan rawan tindak pidana korupsi.

Tambahnya lagi, lolosnya anggaran 30 miliard tersebut melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja tentang pembebasan kawasan industri di Kecamatan Tambang Kampar Riau.

"Kita sampaikan kepada masyarakat Kampar secara menyeluruh bahwa penganggaran 30 milyar ini dirasa kurang tepat, karena tidak mempunyai perencanaan yang matang dan tidak profesional," tulusnya.

Ditempat terpisah, DH salah seorang tokoh masyarakat Kampar yang enggan namanya disebut, juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kampar melalui bupati Azis Zainal, agar melakukan peninjauan ulang mengenai kebijakan Kawasan undustri yang di anggarkan melalui APBD Kampar tersebut, tuturnya kepada awak media, Minggu (20/5/2018). 

Ia menyarankan agar pemerintah melakukan kajian lokasi maupun Amdal kawasan tersebut, bukan asal-asalan saja. 

"Mengenai kawasan Industri ini, pemerintah daerah tidak dalam keharusan untuk menyediakan saranan dan prasarana. Pemerintah seharusnya lebih mengedepankan program yang bermanfaat bagi masyarakat kecil," tuturnya. 

Bicara investor, ia juga sangat setuju, jika kabupaten Kampar menjadi salah satunya tujuan para investor yang ingin menanamkan sahamnya di Kampar. "Pemerintah sifatnya mempermudah pengusaha dalam penguruasan administrasi, bukan malah kita selaku pemerintah gelontorkan uang rakyat dalam menyiapkan segala fasilitas. Pemerintah itu menyiapkan tata ruangnya, kajiannya dampak dan potensi perusahaan yang akan berinvestasi". 

Tambahnya lagi, pengalokasian APBD Kampar sebesar Rp 30 miliard itu, diharapkan bisa untuk melakukan kajian yang matang, jangan nantinya program ini kedepan sia-sia.
Bicara Kawasan Industri Kampar harus punya kajian dan Amdal yang jelas. [ali]

Terkini