Raih Predikat Terbaik I, Bapeda Rohul Tuai Pujian Bupati

Senin, 02 April 2018 | 12:29:55 WIB

Metroterkini.com - Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), berhasil meraih penghargaan terbaik 1, dalam Penilaian Perencanaan Pembangunan Se Provinsi Riau. Prestasi gemilang yang ditorehkan Bapeda Rohul ini, menuai pujian dari Bupati Rohul Sukiman.

Sebagai bentuk apresiasai terhadap prestasi tersebut, Bupati Rohul Sukiman, Senin (2/4/2018), menyerahkan langsung piala dan Piagam penghargaan tersebut, kepada kepala bapeda Rohul Nifzar Rachman, di halaman Kantor Bupati Rohul Pasirpengaraian.

Dalam kesempatan itu, Sukiman mengaku bangga dengan kinerja yang ditunjukan Bapeda Rohul, sehingga mampu menorehkan prestasi dan membawa nama harum Kabupaten Rohul di tingkat provinsi, Khusunya pada bidang perencanaan daerah. Dia berharap, dengan baiknya perencanaan yang dilakukan Bapeda Rohul, pelaksanaan pembangunan rohul kedepan, juga akan semakin baik.

“Untuk menjadi nomor satu itu tidak gampang, perlu ada kerja keras, inilah yang telah ditunjukan Bapeda. Saya bangga dengan Kerja keras mereka, Semangat dan kerja keras ini, tentunya juga harus ditularkan ke OPD lainya.” Ucap Sukiman Usai penyerahan Piala dan Piagam Penghargaan.

Sukiman mengaku, dirinya sangat membutuhkan orang-orang yang terampil dan memiliki karakter pekerja keras, untuk membantu dirinya dalam menjalankan pemerintahan. Sikap terampil dan pekerja keras tersebut, telah ia lihat, ada pada Kepala Bapeda Rohul serta Personil di Bapeda Rohul.

“Saya sangat memberikan atensi yang besar Kepada Bappeda Rohul Khusunya kepada Pak Nifzar. hal ini sebenarnya yang sangat saya inginkan, saya perlu orang-orang yang terampil dan memiliki karakter pekerja keras. mudah-mudahan, apa yang telah dirintis Bapeda, dapat terus berlanjut dan ditingkatkan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Bapeda Rohul Nifzar Rahman menjelaskan, keberhasilan Bapeda Rohul Meraih Penghargaan Terbaik 1 Perencanaan Pembangunan Tingkat Provinsi Riau ,  karena  rohul dinilai mampu  membuat perencanaan yang matang dan menyentuh. Penilaian itu sendiri , dilakukan oleh tim indipenden dari Perguran tinggi dan penilai utama terdiri dari Bapeda provinsi, OPD provinsi dan Bapenas.

Dalam penilaian tersebut, Jelas Nifar, ada 4 indikator yang dinilai. Pertama, Perencanaan Pembangunan Rohul dari sisi  produk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Baik Hard ataupun Soft Copy. Kedua,  proses pelaksanakan perecnanaan sudah memenuhi persyaratan dan kaedah yang diamanatkan peraturan.

Ketiga, capaian dari RKPD ditunjukan dari indiaktor makro seperti menurunya angka kemiskikan dan penganguran serta  pertumbhan ekonomi dan investasi. Dan ke empat, terobosan dan inovasi yang dilakukan.

Dalam proses perencanaan, Lanjut Nifzar , ada 4 pendekatan yang dilakukan Bapedda. Pertama  perencanaan boton up yakni dari musremabg ditingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. kemudian melakukan top down, yakni mengumpulkan Rencana Strategis (Renstra) OPD,  dan melaksakan Forrum SKPD serta meminta arahan dari kepala daerah.

Dalam melakukan perencanaan, Kata Nifzar, Bapeda juga melakukan pendektan politis. Bapeda mengkomunikasian perencanaan dengan DPRD dan menampung aspirasi yang diajukan.  Proses perencanaan, juga dilakukan dengan pendekatan teknokratif. Disetiap perencanaan yang dibuat, selalu dilakukan  dengan melaskanan forum konsultasi publik, yakni dengan mendegarkan Aspriasi tokoh masyarakat, pemangku kepetintan lainya, pelaku usaha dan perbankan.

“Itu semua kita ramu dalam konteks proses perencanaan, dan alahmanduliah berjalan dengan baik. kita juga mampu menjelaskan hal itu kepada tim penilai dengan baik. Dan berdasarkan penilaian itulah, kita dinobatkan sebagai kabupaten terbaik predikat perencanaan dan penyelenggaran pembangunan di Riau,” ucapnya.

Nifzar mengaku, Penghargaan yang diraih, merupakan suatu prestasi dan sebuah pengakuan. Dimana, ditengah keterbatasan anggaran daerah serta banyaknya destinasi yang perlu dibangkitkan, Rohul mampu membuat perencanaan yang matang dan maksimal.

"Dengan perencanaan yang matang serta terobosan yang dilakukan kita tidak stagnan, karena keterbatasan anggaran. Keterbatasan membuat kita bepikir keras, mencari link ke stehloder yang lain, sehingga, pembangunan tetap bisa berjalan, pertumbuhan ekonomi tetap dengan trend membaik, investasi tetap ada, kemiskikan dan penganggran dapat ditekan dan objek wisata dapat di tumbuh kembangkan," pungkas Nifzar. [Ar/Adv/Hum]
 

Terkini