Korut - Korsel Segera Adakan Pertemuan Tingkat Tinggi

Sabtu, 24 Maret 2018 | 14:50:46 WIB

Metroterkini.com - Korea Utara sepakat bertemu dengan Korea Selatan pada pekan depan untuk membahas persiapan pertemuan antara Presiden Moon Jae-in dan Kim Jong-un, April mendatang.

"Pagi ini, Korea Utara mengirimkan pesan melalui saluran komunikasi di Panmujon yang menyatakan kesediaan mereka atas usulan kami pada tanggal 22 lalu untuk menggelar pertemuan tingkat tinggi," bunyi pernyataan Kementerian Unifikasi Korsel, sebagaimana dikutip Cnnindonesia dari Reuters, Sabtu (24/3).

Kementerian Unifikasi Korsel kemudian menyatakan bahwa pertemuan persiapan itu akan digelar pada Kamis mendatang di Panmujon, desa perbatasan di mana gencatan senjata diberlakukan.

Diberitakan AFP, masing-masing negara akan mengirimkan satu delegasi beranggotakan tiga orang yang dipimpin oleh kedua menteri luar negeri.

Setelah pertemuan ini, sejumlah penyanyi dari Korsel akan unjuk kebolehan di Pyongyang pada awal April sebagai balasan atas penampilan grup musik Korut dalam Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Februari lalu.

Sementara rencana pertemuan dengan Korsel berjalan lancar, jadwal bilateral antara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang rencananya dihelat pada Mei mendatang masih di ambang ketidakpastian.

Simpang siur kabar pertemuan antara Kim dan Trump ini bermula sejak Februari lalu. Saat itu, delegasi Korsel menyampaikan undangan dari Kim kepada Trump yang langsung ditanggapi positif.

Namun, sejak saat itu, tak pernah ada pernyataan resmi dari Korut. Hingga akhirnya pada awal bulan ini, kantor berita pemerintah Korut, KCNA, menulis editorial mengenai rencana pertemuan tersebut.

Meski mengonfirmasi rencana itu, Korut mengkritik AS karena menyebut Pyongyang mau berdiskusi karena sanksi internasional sudah mulai mencekik warganya.

"Pernyataan sampah 'sebagai hasil sanksi dan tekanan' yang dikeluarkan oleh pasukan musuh itu tidak ada artinya, sangat sia-sia," tulis KCNA.

Tak lama setelah Korut mengonfirmasi pertemuan ini, Trump mencopot HR McMaster dari jabatan Penasihat Keamanan Nasional dan menggantinya dengan John Bolton, mantan Dubes AS untuk PBB yang dikenal sangat kritis terhadap Korut. [cnn]
 

Terkini