Mahasiswa Terbanyak Kunjungi Pustaka Tuan Guru Haji Ahmad

Jumat, 16 Maret 2018 | 15:52:24 WIB

Metroterkini.com - Suasana ruang baca Perpustakaan Tuan Guru Haji Ahmad di Jalan Pertanian Kota Bengkalis, Rabu (14/3/2018) siang itu, hening. Padahal, dalam ruangan yang cukup lapangan dan ber-AC itu, belasan mahasiswa tengah duduk membaca di bangku yang sudah disediakan. Sebagian ada yang membuka laptop, karena Perpustakaan itu juga dilengkapi wi fi.

Keheningan itu, sesekali pecah oleh suara pegawai pustaka saat melayani pengunjung. Ya, suasana  hening dan tenang memang sangat diperlukan saat membaca agar konsentrasi tidak pecah.

Perpustaka Tuan Guru Haji Ahmad yang diresmikan pada Oktober 2017, itu terletak di Lantai II, Kantor Dinas Perpustaan dan kearsipan Kabupaten Bengkalis.

Tuan Guru Haji Ahmad adalah seorang ulama dan pendidik yang pertama mendirikan institusi pendidikan Islam di Bengkalis. Untuk mengenang jasa dan perjuangannya, namanya diabadikan menjadi nama perpustakaan.

Saat ini, selain Taman Andam Dewi, Perpustakaan Tuan Guru Haji Ahmad merupakan salah satu tempat favorit bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum di Kota Terubuk (nama sejenis ikan) julukan Kota Bengkalis.

Taman Andam Dewi adalah taman terbuka di pusat kota, teduh dan terbuka, bising. Ditumbuhi pohon-pohon besar dan rimbun yang menutup sinar matahari. Lokasinya hanya beberapa puluh meter dari bibir pantai Selat Bengkalis.

Sementara Perpustakaan Tuan Guru Haji Ahmad yang sudah akreditasi A, itu berada dilingkungan perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis.

Dari data yang disampaikan Ismail, Kepala Seksi Layanan dan Kerjasama Perpustakaan Tuan Guru Haji Ahmad, saban tahun pengunjung terus meningkat dan melebihi target.

Sebagai perbanding, jumlah pengunjung pada Januari dan Februari 2017 dengan bulan yang sama 2018.

Pada Januari dan Februari 2017 jumlah pengunjung sebanyak 2.897 orang. Naik tajam pada dua bulan yang sama tahun ini menjadi 4.564 orang.

"Sembilan puluh persen pengunjungnya mahasiswa, sisanya pelajar dan umum," ujarnya.

Dari data diatas, menujukan bahwa minat baca para pelajar, mahasiswa dan masyarakat Kota Terubuk mulai meningkat.

Jika trent positif ini terus bertahan, diperkirakan jumlah pengunjung tahun ini jauh melebihi tahun 2017.

Data yang dipaparkan Ismail, jumlah pengunjung dari Januari sampai Desember 2017 sebanyak 37.421. Sedangkan target saat itu hanya sebanyak 37.418 orang.

Meningkatnya jumlah pengunjung tidak terlepas dari ketersediaan buku di perpustakaan itu.

Saat ini, jumlah buku di Perpustakaan Tuan Guru Haji Ahmad sebanyak 38.607 eksemplar terdiri dari 7.607 judul.

Menurut Ismail, buku-buku yang tersedia adalah buku-buku referensi, bukan bukuk-buku khusus jurusan mahasiswa.

"Kita ini pustaka umum, jadi buku yang tersedia buku-buku yang sifatnya referensi," kata Ismail.

Selain itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga memiliki UPT Perpustakaan di Kecamatan.

Jumlah pengunjung di Perpustakaan kecamatan pada 2017 juga cukup menggairahkan.

Seperti UPT Perpustakaan Kecamatan Bantan, target pengunjung 9.150 orang realisasi 8.630 orang.

Kecamatan Bukit Batu target 7.625 orang, realisasi 7.227 orang. Kecamatan Siak Kecil target 6.100 orang, realisasi 6.070 orang. Kecamatan Mandau target 14.250 orang, realisasi 13.896 orang. Kecamatan Pinggir target 9.702 orang, realisasi 9.609 orang. Kecamatan Rupat target 5.025 orang, realisasi 4.998 orang. Kecamatan Rupat Utara target 3.150 orang, realisasi 3.420 orang.

Total pengunjung UPT Kecamatan sebanyak 91.271 orang dari taget 92.420 orang.

"Untuk tahun ini, grafik target kita naiknya tak tajam kali. Tiap hari pengunjung sekitar 200 orang," pungkas Ismail menggarkan kenaikan grafik yang dimasud dengan gerakan tangan.

Kerja keras dan kerjasama yang dijalin dengan para Kepala Bagian yang ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Perpustakaan Tuan Guru Haji Ahmad yang menjadi tanggung jawab Paiman Siregar selaku Kepala Bidang Layanan, Alih Media dan Otomasi Perpustakaan melakukan spesifik MoU dengan perguruan tinggi yang ada di Kota Bengkalis.

Dimana setiap mahasiswa yang sudah tamat harus menyerahkan surat keterangan bebas pustaka dari Perpustakaan Tuan Guru Haji Ahmad (Surat keterangan bahwa buku yang dipinjam sudah dikembalikan).

"Kalau surat bebas pustaka itu sudah ada baru ijazah diserahkan," pungkas Ismail. [rdi]

Terkini