Metroterkini.com - Pemerintah Palestina menyatakan Perdana Menteri Rami Hamdallah selamat dari upaya pembunuhan dengan bom yang ditanam di tepi jalan di Gaza, Selasa (13/3).
Serangan terhadap pemimpin upaya rekonsiliasi dengan Hamas itu terjadi bertepatan dengan rapat Gedung Putih terkait situasi kemanusiaan di Gaza.
Dilaporkan CNN, hingga kini belum ada klaim tanggung jawab atas atas insiden ini. Sementara itu, Hamas mengecam serangan tersebut.
Beberapa menit setelah ledakan, perdana menteri berusia 59 tahun itu tampak tidak terluka, menyampaikan pidato di pembukaan fasilitas pengelolaan limbah dan bersumpah terus mempersatukan Palestina.
Dia mengatakan ledakan itu mengakibatkan tiga kendaraan rusak dan tanah berlubang.
Pihak pemerintah menuding Hamas bertanggung jawab atas serangan, tapi tidak secara langsung menyebut kelompok itu melakukan serangan dan menyiratkan penguasa Gaza itu gagal menyediakan perlindungan yang cukup.
Hamas dan pemerintah Palestina yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas masih terbelah soal pembagian kekuasaan administratif Jalur Gaza di bawah kesepakatan yang dimediasi Mesir. Hamas merebut kekuasaan atas wilayah itu dari pendukung Abbas pada 2007 lalu.[*]