Security PT SSR Diduga Halangi Tugas Jurnalistisk

Rabu, 07 Maret 2018 | 17:04:53 WIB

Metroterkini.com – Wartawan salah satu media liputan Indragiri Hulu Riau merasi dihalang halangi saat melakukan liputan, terkait demo karyawan perusahaan kemarin. 

Menurut sumber, saat kejadian security kebun PT Swakarsa Sawit Raya (SSR) melarang untuk melakukan liputan. Kejadian pelarangan ini dinilai sangat bertentangan dengan UU Pers, Selasa (6/3/2019).

Dijelaskan Pinten rencana akan meliput dan telah menunjukkan identitas lengkap sebagai tugas jurnalistik. Sayangnya, oknum security langsung melarang dan banyak alasan yang tak masuk akal. Pada hal dengan sopan untuk izin masuk dengan, penjaga security terbut, alasan perintah atasan dan tidak di bolehkan untuk masuk. Artinya sangat bertentangan dengan ketentuan hak tugas wartawan.

Sementara Fauzi Afandi, security pos I kebun PT SSR, mengaku hanya menjalankan perintah atasan, karena managemen tak ada juga di kebun.

Sementara Danru SSR Joka melaui selulernya mengakui bukan menghalangi. Hanya saja dalam tugas, harus menjalankan apa aturan perusahaan. Namun soal adanya unjukrasa, telah selesai yang saat ini masih dalam proses.

Ditempat terpisah, Lamsihar Siregar salah seorang yang berunjukrasa membantah adanya titik temu penyelesaian tuntutan pekerja/buruh. 

"itu tidak benar dan masih berlanjut. Selain persoalan hak upah pekerja/buruh yang tidak di penuhi PT SSR sesuai ketentuan yang harus dipenuhi, juga ada soal indikasi pemotongan biaya BPJS sebesar 27 ribu lebih tiap pekerja/buruh tanpa memiliki kartu.

Menurutnya, persoalan hak pekerja/buruh yang tak memenuhi ketentuan itu, akan diajukan laporan ketingkat kabupaten, apalagi soal adanya pemotongan BPJS tanpa kartu yang diambil setiap pekerja. 

"Tunggu saja hasilnya nanti, apakah pihak PT SSR memenuhi tuntutan tersebut atau tidak,” pungkasnya. [fras]

Terkini