Metroterkini.com - Dalam primbon kuno, tahun 2018 disebut dengan Kolo Munju, artinya adalah masa transisi dan perbaikan dari segala bidang.
Secara harafiah, munju bisa diartikan menengadah, kebangkitan, keberhasilan, perubahan, membusungkan dada, memamerkan keunggulan atau kesombongan dan kecongkakan.
Walaupun Kolo Munju disebut sebagai masa transisi dan perbaikan, namun jika salah jalan justru akan membuat diri kita mengalami transisi yang negatif. Salah langkah bisa berbahaya.
Dalam kacamata spiritual Mbah Mijan, gejolak politik di tahun 2018 akan dinamis. "Semua partai politik akan beradu kekuatan dan beradu strategi. Situasi memanas, dinamis,” ujar Mbah Mijan saat ditemui di tempat prakteknya, Apartemen Modern Land Cikokol Tangerang, Rabu (3/1/2018) malam silam.
Kendati demikian, Mbah Mijan pesimis dengan kejadian menggemparkan di 2018. "Isu sara tetap akan dimainkan, tapi saya menilai masyarakat sudah cukup cerdas menghadapi gejolak politik yang itu-itu saja," lanjutnya.
Ada beberapa tokoh politik yang sempat tenggelam namanya di 2017, akan muncul kembali di 2018. "Nama Ahok akan kembali jadi bahan pembicaraan. Dia punya aura kuat yang akan kembali bersinar," jelas Mbah Mijan.
Gejolak politik di Jawa Barat tak akan memanas seperti di Jakarta. "Calon yang namanya lebih populer akan keluar sebagai pemenang Pilkada Jabar. Bahkan menurut primbon, siapapun yang terpilih nantinya akan bertahan dua periode," urai Mbah Mijan.
Perihal korupsi di tanah air akan datar-datar saja. "Tetap akan ada pejabat yang terjerat kasus korupsi. Orang tidak menyangka pejabat tersebut akan berurusan dengan KPK," ungkapnya.
Sementara kasus korupsi di tahun 2017 belum terungkap, nantinya akan terbongkar di tahun 2018. "Nah untuk yang satu ini akan muncul nama-nama baru, baik pejabat atau bukan," sambungnya.
Untuk musibah bencana alam, dalam terawangan Mbah Mijan, gempa bumi, gunung meletus, banjir bandang masih menghantui Indonesia. "Khususnya wilayah Indonesia bagian barat dan timur," ujar Mbah Mijan.
Kecelakaan transportasi baik darat ataupun udara, menurut Mbah Mijan belum tampak tanda-tandanya. "Masih abu-abu, semoga tidak terjadi musibah tersebut," tandasnya.
Angka kriminalitas tahun 2018 akan naik. "Ada kejadian berdarah-darah. Membunuh sepertinya menjadi mudah dalam pikiran orang," lanjut Mbah Mijan. [sjah]