Proyek Aspirasi Dewan Inhu Dinilai Asal Jadi

Kamis, 11 Januari 2018 | 18:05:34 WIB

Metroterkini.com - Proyek pengerjaan drenase sepanjang 180 meter tahun anggaran 2017 yang di kerjakan di desa Tani Makmur Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu Riau yang merupakan aspirasi dewan melalui Perumahan Rakyat dan Pemukiman Masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu dinilai asal jadi.

Proyek tersebut merupakan aspirasi anggota dewan atas nama Suroko dari Dapil II Inhu. Proyek ini dikerjakan oleh CV Nafil Prima dan CV Sinar Ampalu Consultan yang telah selesai pengerjaannya pada Agustus 2017 lalu. Anehnya, di papan proyek hanya tertera panjang volume 1 paket, sementara anggaran tidak tertulis di dalam papan proyek yang terletak di line 3 RT 13 RW 01 desa Tani Makmur Kecamatan Rengat Barat.

Proyek yang dinilai asal jadi ini, sudah di laporkan kepada RT dan BPD setempat untuk segera menegur kontraktornya. Meski sudah ditegur aparat desa, pihak kontraktor tetap membandel.

Salah seorang RT 013, Samin Syahrudin kepada media menyampaikan warga yang protes adalah Iswadi dan Iyan arena drainase yang tepat di depan rumahnya amburadul. Pekerjakan drainase ini sempat tumbang sepanjang 4 meter, karena campuran material antara pasir, kerikil dan semen tidak sesuai. 

Warga sempat emosi, karena drainase yang ambruk hanya didorong oleh kontraktor, bukan di cor kembali. 

Sementara Kepala Desa Tani Makmur, Boimin sempat menyampaikan kepada media ini beberapa waktu lalu, bahwa pengawasan proyek drainase ada pengawasnya. Tanyakan saja pada konsultannya karena mereka yang bertanggung jawab atas kerja kontraktor.

Adi selaku kontraktor pelaksana dilapangan mengakui bahwa tumbangnya cor coran itu karena tergerus air karena baru di cor siang besoknya turun hujan lebat.

Akibatnya air hujan membanjiri badan jalan dan membuat bibir drainase tak sanggup menahan luapan air. Akhirnya cor coran itu tumbang. 

Atas kejadian itu, warga menyesalkan karena untuk perawatan drainase selama berjalan 3 tiga bulan dari September sampai Novemper 2017 tidak pernah ada dan proyek ini dinilai tidak maksimal dan bakal hancur dalam waktu dekat. [kusjul]
 

Terkini