Metroterkini.com - kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru kembali bertambah 17 kasus. Bahkan, hingga minggu ke-49 tahun 2017 ini, total korban DBD sudah mencapai 585 orang.
"Minggu lalu ada 576 kasus. Dan pada mnggu ini ada 585 kasus. Sedangkan kasus DBD masih tertinggi di Kecamatan Bukitraya berjumlah 91 orang, " ujar Kepala Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, Helda S Munir saat dikonfirmasi awak media melalui
Surya Delvifiria SKM selaku Kasi pencegahan penyakit menular, Selasa (19/12) menjelas, kasus DBD ini bisa ditekan jika masyarakat ikut andil dengan cara berprilaku hidup sehat.
Dia menghimbau masyarakat untuk melakukan 3 M plus agar bisa memutus mata rantai penyebaran DBD. Abate dan racun malation yang dipakai untuk satu tahun ke depan, sudah disiapkan Diskes. Tetapi untuk penggunaan itu harus tetap melakukan fogging sesuai standard operating procedure (SOP).
"Apabila ada kasus, Diskes lakukan penyelidikan etiomologi. Jika dinyatakan ada jentik nyamuk, baru dilakukan fogging," sebut Delvi
Menurut Delvi lagi, korban yang rawan diserang DBD dominan anak-anak usia 0 sampai 14 tahun. Ia menyebut, sudah mempersiapkan surat edaran yang nantinya akan dikirim ke seluruh camat se Kota Pekanbaru. Surat edaran tersebut berisi sejumlah intruksi dan imbauan yang harus dilakukan oleh camat dan lurah untuk menekan angka DBD.
"Surat edaran yang akan dikirimkan ke seluruh camat tersebut berisi imbauan kepada masyarakat agar berperilaku hidup sehat, dan mengalakkan program satu rumah satu jumantaik dan pemasangan lavitrap," ungkap Delvi.
Data DBD di Kota Pekanbaru, Bukit Raya 91 kasus, Tenayanraya 80 kasus, Tampan 78 kasus, Marpoyan Damai 70 kasus, Payung Sekaki 66 kasus, Senapelan 38 kasus, Rumbai 38 kasus, Rumbai Pesisir 32 kasus, Lima Puluh 29 kasus, Sukajadi 26 kasus, Pekanbaru Kota 22 kasus dan Sail 15 kasus. Total 585 kasus di Kota Pekanbaru selama tahun 2017. [***]